Denpasar, 11/5 (Antara) - Tari cakalele, tarian tradisional Ambon, memeriahkan peringatan hari Pattimura ke-196 yang diselenggarakan masyarakat Maluku di Bali, Sabtu.

Tarian tersebut dibawakan oleh sekelompok pemuda-pemudi yang berpakaian perang serba merah sambil membawa senjata parang beserta tameng yang dinamakan salawaku dan tombak.

Mereka tampak harmonis menari mengikuti alunan musik beduk (tifa), suling dan kerang besar (bia) yang ditiup.

Salah seorang pemuda di kelompok penari itu membawa obor untuk diserahkan kepada perwakilan pejabat dari Pemerintah Provinsi Bali yang menandai perayaan pahlawan dari Maluku itu. Tarian tersebut simbol dari sikap patriotik masyarakat Ambon yang bahu membahu mempertahankan daerahnya dari penjajah. 

Cukup banyak warga Ambon datang ke acara yang dipusatkan di kawasan Desa Wisata Kertalangu. Mereka datang bersama keluarga dan berasal dari seluruh daerah di Pulau Dewata.


"Saya berharap kegiatan ini bukan hanya rutinitas dan bagian dari ceremonial belaka. Tetapi lebih mempererat persatuan sekaligus mengenang jasa pahlawan yang gigih mengusir para penjajah," kata Wakil Wali Kota Ambon Sam Latu Cosina.

Dia menilai kegiatan ini bukan pertama kalinya digelar oleh ikatan keluarga maluku di Pulau Dewata, sehingga mereka harus bisa hidup bersinergi dan berbaur dengan masyarakat Bali. (IGT)

Pewarta: Oleh IGK Agung Wijaya

Editor : I Gusti Ketut Agung Wijaya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013