Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB) - lembaga kebudayaan nirlaba - di Ketewel, Kabupaten Gianyar, Bali, menggelar musik keroncong Memoar Ismail Marzuki bersama Orkes Sekar Dewata.
"Pentas akan menyuguhkan lagu-lagu gubahan Ismail Marzuki, akan berlangsung Minggu (12/5) malam," kata pengelola Bentara Budaya Bali Putu Aryasthawa di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan lagu-lagu gubahan yang akan disajikan, antara lain berjudul Aryati, Gugur Bunga, Melati di Tapal Batas, Wanita, Rayuan Pulau Kelapa, Sepasang Mata Bola, Bandung Selatan di Waktu Malam, Keroncong Serenata, Juwita Malam, Sabda Alam, Rindu Lukisan, dan Indonesia Pusaka.
Pentas musik tersebut juga diselingi dengan diskusi membahas ragam komposisi musik keroncong dan upaya alih generasi oleh para pemusik keroncong era saat ini.
"Kegiatan pentas kali ini tidak membebankan biaya bagi penonton. Semoga pentas musik dan diskusi dapat mengingatkan kita kepada peran dan karya Ismail Marzuki serta khususnya musik keroncong yang meredup akibat kian digemarinya musik-musik populer sejak tahun 1961 hingga sekarang" kata Putu Aryasthawa. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pentas akan menyuguhkan lagu-lagu gubahan Ismail Marzuki, akan berlangsung Minggu (12/5) malam," kata pengelola Bentara Budaya Bali Putu Aryasthawa di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan lagu-lagu gubahan yang akan disajikan, antara lain berjudul Aryati, Gugur Bunga, Melati di Tapal Batas, Wanita, Rayuan Pulau Kelapa, Sepasang Mata Bola, Bandung Selatan di Waktu Malam, Keroncong Serenata, Juwita Malam, Sabda Alam, Rindu Lukisan, dan Indonesia Pusaka.
Pentas musik tersebut juga diselingi dengan diskusi membahas ragam komposisi musik keroncong dan upaya alih generasi oleh para pemusik keroncong era saat ini.
"Kegiatan pentas kali ini tidak membebankan biaya bagi penonton. Semoga pentas musik dan diskusi dapat mengingatkan kita kepada peran dan karya Ismail Marzuki serta khususnya musik keroncong yang meredup akibat kian digemarinya musik-musik populer sejak tahun 1961 hingga sekarang" kata Putu Aryasthawa. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013