Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Gianyar, Bali, menjaring bibit atlet tinju profesional melalui kejuaraan perdana “Gianyar Open 2025” yang diikuti atlet dari lima provinsi di tanah air.
“Kami adakan kejuaraan ini karena jarang ada kompetisi khususnya junior untuk meningkatkan daya saing dan pengalaman yang masih minim di Bali,” kata Ketua Pertina Gianyar Ketut Purnama di sela kejuaraan tinju di Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu.
Kejuaraan itu diikuti total 140 petinju junior dan senior nomor putra dan putri yang berlangsung di Sasana Tinju Wake Boxing, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, 27-29 Juni.
Para peserta berasal dari lima provinsi yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
Selain itu, ada juga ekshibisi antara petinju Bali melawan atlet tinju asal Timor Leste.
Khusus untuk peserta dari Gianyar, ia menargetkan kejuaraan itu dapat menjadi ajang pemanasan sebelum mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali pada September.
Di sisi lain Purnama mengharapkan kejuaraan itu membangkitkan kembali olahraga tinju khususnya di Bali setelah sempat meredup.
Baca juga: Bali kirim satu petinju muda buat kejuaraan di Sri Lanka
Terbatasnya anggaran, kata dia, diperkirakan menjadi penyebab tinju tidak memiliki banyak peminat karena minimnya kompetisi.
Namun, lanjut dia, dalam satu tahun terakhir olahraga itu kembali beranjak setelah sejumlah tokoh publik tanah air mengadakan kompetisi olahraga termasuk tinju sehingga menarik minat generasi muda.
Di Sasana Wake yang dibina Ketut Purnama, kata dia, saat ini terdapat 25 hingga 30 petinju junior yang berlatih.
Sementara itu, pelatih tinju Julio Bria mengaku saat ini mulai tumbuh minat generasi muda untuk menekuni olahraga tinju.
Peraih medali perak Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua itu menilai wakil dari Bali yang berlaga pada kejuaraan perdana itu bahkan dapat menaklukkan wakil dari Papua, NTT serta NTB.
“Saya harap kejuaraan ini meningkatkan prestasi atlet,” ucapnya.
Adapun dua anak Julio yakni Michelle Robertha Bria dan Julio Bria Junior juga turun pada kejuaraan tersebut yang masing-masing turun pada kelas putri 46-48 kilogram dan putra 32 kilogram.
Pertina Gianyar menargetkan kejuaraan itu akan diadakan secara tahunan untuk pengembangan dan peningkatan prestasi atlet junior.
Baca juga: Pertandingan tinju Porprov XV Bali jadi ajang seleksi atlet PON
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2025