Denpasar (Antara Bali) - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan mengatakan, anak-anak yang dirisaukan telah terasuki sikap dan budaya orang dewasa, seperti terlihat dari penyelenggaraan berbagai kontes lagu bagi anak-anak, sebenarnya masih menikmati dunianya sendiri.

"Walaupun lagu-lagu yang dibawakan anak-anak sebagian jenis tembang dewasa, seperti terkait percintaan, namun mereka tetap menikmati dunianya sendiri. Anak-anak lebih memahami lagu yang sesuai dunianya," katanya saat pembubaran panitia lomba "Penyanyi Cilik Bintang Imut" di kediaman Pangdam IX/Udayana di Denpasar, Kamis petang.

Pada acara yang disertai penyerahan piagam penghargaan dari Pangdam IX/Udayana kepada berbagai pihak yang mendukung kegiatan tersebut, termasuk LKBN ANTARA Biro Bali, juga ditampilkan para pemenang lomba, yang di antaranya membawakan lagu orang dewasa, seperti berjudul CLBK (cinta lama bersemi kembali).

Sejumlah anak berusia taman kanak-kanak hingga sekolah dasar, yang menjadi juara dalam lomba yang diselenggarakan jajaran Kodam IX/Udayana dengan kepanitiaan diketuai Letkol CAJ Gaga Ardhana itu, terlihat tampil lugu dan lucu, tidak menampakkan rasa takut, sehingga mampu mengundang decak kagum dan tawa hadirin.

Pangdam Mayjen Pandjaitan berharap lomba serupa dapat diselenggarakan rutin, paling tidak setahun sekali, dengan dukungan berbagai pihak, terutama dari kalangan media televisi dan radio.

Ia yang didampingi istrinya, Ny Tuti Pandjaitan, berharap akan terus tumbuh lagu anak-anak, termasuk yang bernuansa nasionalisme dan kebangsaan, sehingga ke depan semakin banyak pilihan lagu yang populer dan tidak terpaksa memilih lagu-lagu bagi orang dewasa.

Acara tersebut dihadiri berbagai kalangan, termasuk sejumlah ekspatriat yang menikah dengan orang Indonesia dan anaknya menjadi juara dalam lomba tersebut, selain hampir semua pejabat teras Kodam IX/Udayana.

Meski kegiatan lomba itu diakui masih banyak kekurangan, namun Pangdam Mayjen Pandjaitan memuji kepanitiaan yang diketuai Letkol CAJ Gaga Ardhana, yang disebutnya mampu mencari jalan keluar di tengah keterbatasan dukungan dan waktu persiapan yang terbatas.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010