Cirebon (Antara Bali)  - Pasokan ikan di daerah Pantura Kabupaten Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat, akibat bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi langka, sementara ribuan nelayan terpaksa tak melaut.

Jaelani, pedagang ikan di pasar tradisional Kanoman Kota Cirebon kepada wartawan, Rabu, mengatakan, pasokan ikan dari nelayan Cirebon dan Indramayu terhambat karena mereka tidak melaut akibat kesulitan memperoleh bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi.

Kini, kata Jaelani, harga berbagai jenis ikan melambung karena kiriman berkurang, sedangkan kebutuhan konsumen cukup tinggi, seperti tongkol jambrik dijual Rp23 ribu per kilogram, biasanya saat tangkapan melimpah paling kisaran Rp16 ribu per kilogram.

Kenaikan harga ikan masih dipengaruhi oleh hasil tangkapan nelayan Pantura Indramayu dan Cirebon, saat kondisi cuaca tidak menentu harga ikan melambung, tetapi kini mereka terhambat akibat solar langka.

Sementara itu Jaya pedagang ikan di Indramayu menuturkan, ribuan nelayan di Indramayu berhenti melaut akibat sulit memperoleh solar, harga ikan langsung melambung karena pasokan berkurang.

Ono Surono sebagai Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ( HNSI) Provinsi Jawa Barat, menuturkan, akibat kesulitan memperoleh pasokan bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi, nelayan di Indramayu merugi karena mereka tidak bisa melaut. (LHS)

Pewarta: Oleh: Enjang Solihin

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013