Jakarta (Antara Bali) - Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Darat (Organda) mengancam akan melakukan mogok nasional bila pemerintah bersikeras menaikkan harga BBM subsidi menjadi hanya satu harga atau disamaratakan.

"Kenaikan BBM bersubsidi menjadi hanya satu harga akan merugikan bagi para pengusaha angkutan transportasi darat," kata Ketua Umum Organda Eka Sari Lorena di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, kenaikan harga BBM bersubsidi akan membuat biaya operasional melonjak tinggi antara lain karena hal tersebut juga akan memicu kenaikan harga suku cadang.

Padahal, lanjutnya, sudah lama para pengusaha transportasi darat tidak menaikkan tarif, meski harga suku cadang dan komponen biaya operasional lainnya terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
       
Ia juga berpendapat, lonjakan biaya transportasi berpotensi membuat tarif transportasi darat hingga lebih dari 30 persen, sehingga hal tersebut juga akan membuat pengusaha angkutan darat semakin merugi karena kurang dapat bersaing dengan penggunaan kendaraan pribadi.

"Bisa tidak beroperasi karena merugi maka dapat saja terjadi mogok nasional," katanya, dengan nada mengancam. (*/DWA)

Pewarta: Oleh Muhammad Razi Rahman

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013