Denpasar (Antara Bali) - Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia (MIKTI) mencatat jumlah perusahaan rintisan di bidang teknologi yang tergolong pemula masih sangat kecil.
"Tidak ada data pastinya karena sangat susah diketahui apalagi banyak yang menyembunyikan identitasnya," kata Sekretaris Jenderal MIKTI Hari Sungkari di Denpasar, Sabtu.
Dari jumlah tersebut sekitar 20 persen di antaranya merupakan pelaku pemula di industri kreatif digital. "Kondisi tersebut harus diubah dengan memberikan pelatihan sekaligus pendampingan kepada para pemula supaya mereka bisa berkembang," ujarnya.
"Saat ini belum banyak pengembang konten dari Tanah Air yang mampu mengisi aplikasi berbasis smartphone. Sebab jumlah pelanggan kami pengguna smartphone terus meningkat dari 30 menjadi 35 persen dari total pengguna layanan Telkomsel," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013