Nusa Dua (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua, Bali pada tahun 2013 mewisuda 490 orang, meningkat dibanding tahun 2012 sebanyak 436 orang, dengan demikian siap mengisi lowongan pekerjaan pada hotel berbintang.
"Tahun ini kami lebih banyak mewisuda mahasiswa dibanding tahun lalu. Hal tersebut membuktikan pangsa pasar untuk mengisi lowongan pekerjaan masih sangat terbuka, khususnya di sektor pariwisata," kata Ketua STP Nusa Dua Dewa Gede Ngurah Byomantara M.Ed di sela-sela acara wisuda ke-19 STP Nusa Dua, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan acara wisuda tersebut sebagai momentum istimewa dan bermakna sebuah kesuksesan bagi mahasiswa menamatkan pendidikannya di STP.
"Tahun ini kami juga pertama kali meluluskan wisuda pada program studi Bisnis Hospitaliti dan Manajemen Konvensi," katanya.
Menyinggung kesempatan kerja bagi lulusan STP, kata Dewa Byomantara, lowongan di sektor pariwisata cukup terbuka baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Banyak lulusan STP yang telah bekerja di luar negeri baik di hotel dan restoran berbintang maupun di kapal pesiar," kata pria asal Kabupaten Klungkung itu.
Menurut dia, STP Nusa Dua bahkan sudah banyak menerima pesanan untuk mahasiswa yang sudah lulus untuk dipekerjakan di hotel dan restoran di luar negeri.
"Bahkan ada dari kapal pesiar (cruise) memesan agar tamatan dari STP mau bekerja di kapalnya. Ini artinya tamatan dari STP sudah mampu memberdayakan sumber daya manusia yang ada, dan hal ini sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan "zero unemployment" untuk mengurangi tingkat pengangguran," ujarnya.
Dewa Byomantara lebih lanjut mengatakan bahwa tamatan STP tahun ini di antaranya 64,49 persen sudah bekerja, bahkan sejumlah lulusan berhasil memegang posisi, yaitu "top management".
"Banyak juga lulus di STP yang membuka pekerjaan sendiri menjadi wirausahawan yang mapan dan mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan," katanya.
Dama Adhyatma, wisuda terbaik dengan indek prestasi kumulatif tertinggi 3,55 itu mengaku bangga dapat menyelesaikan studi di STP.
"Saya bangga menjadi alumni STP Nusa Dua, karena pendidikan yang diberikan para dosen penuh disiplin sehingga saya bisa menyelesaikan studi tepat waktu. Bahkan saya saat ini sudah mempunyai nilai tawar untuk bekerja di hotel berbintang," katanya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Tahun ini kami lebih banyak mewisuda mahasiswa dibanding tahun lalu. Hal tersebut membuktikan pangsa pasar untuk mengisi lowongan pekerjaan masih sangat terbuka, khususnya di sektor pariwisata," kata Ketua STP Nusa Dua Dewa Gede Ngurah Byomantara M.Ed di sela-sela acara wisuda ke-19 STP Nusa Dua, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan acara wisuda tersebut sebagai momentum istimewa dan bermakna sebuah kesuksesan bagi mahasiswa menamatkan pendidikannya di STP.
"Tahun ini kami juga pertama kali meluluskan wisuda pada program studi Bisnis Hospitaliti dan Manajemen Konvensi," katanya.
Menyinggung kesempatan kerja bagi lulusan STP, kata Dewa Byomantara, lowongan di sektor pariwisata cukup terbuka baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Banyak lulusan STP yang telah bekerja di luar negeri baik di hotel dan restoran berbintang maupun di kapal pesiar," kata pria asal Kabupaten Klungkung itu.
Menurut dia, STP Nusa Dua bahkan sudah banyak menerima pesanan untuk mahasiswa yang sudah lulus untuk dipekerjakan di hotel dan restoran di luar negeri.
"Bahkan ada dari kapal pesiar (cruise) memesan agar tamatan dari STP mau bekerja di kapalnya. Ini artinya tamatan dari STP sudah mampu memberdayakan sumber daya manusia yang ada, dan hal ini sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan "zero unemployment" untuk mengurangi tingkat pengangguran," ujarnya.
Dewa Byomantara lebih lanjut mengatakan bahwa tamatan STP tahun ini di antaranya 64,49 persen sudah bekerja, bahkan sejumlah lulusan berhasil memegang posisi, yaitu "top management".
"Banyak juga lulus di STP yang membuka pekerjaan sendiri menjadi wirausahawan yang mapan dan mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan," katanya.
Dama Adhyatma, wisuda terbaik dengan indek prestasi kumulatif tertinggi 3,55 itu mengaku bangga dapat menyelesaikan studi di STP.
"Saya bangga menjadi alumni STP Nusa Dua, karena pendidikan yang diberikan para dosen penuh disiplin sehingga saya bisa menyelesaikan studi tepat waktu. Bahkan saya saat ini sudah mempunyai nilai tawar untuk bekerja di hotel berbintang," katanya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013