Jayapura (Antara Bali) - Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo meminta agar PT.Freeport tidak membatasi perusahaan penerbangan yang terbang dari Timika ke kawasan pegunungan di Papua.
"Kami sangat berharap bandara Timika benar-benar dibuka dan terbuka untuk umum sehingga memudahkan pengangkutan ke pedalaman sekaligus menekan ongkos angkut," kata Bupati Wetipo kepada ANTARA di Jayapura.
Dikatakan, bila bandara Timika terbuka untuk umum maka barang barang yang sebelumnya diangkut melalui Jayapura sebagian dapat dialihkan melalui Timika dan harganya pasti lebih rendah karena jarak tempuh Timika-Wamena hanya sekitar 20 menit, sedangkan bila dari Jayapura-Wamena sekitar 50 menit.
Dengan makin dekatnya jarak tempuh, maka menurut dia, ongkos angkut akan dapat ditekan sehingga harga jual juga dapat ditekan, mengingat ongkos angkutnya juga lebih rendah.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Papua Bambang Siswanto secara terpisah mengakui bandara Timika itu milik Acvo yang merupakan salah satu perusahaan dibawah PT.Freeport namun oleh pemerintah dalam hal ini Menteri Perhubungan diijinkan untuk digunakan oleh penerbangan umum. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami sangat berharap bandara Timika benar-benar dibuka dan terbuka untuk umum sehingga memudahkan pengangkutan ke pedalaman sekaligus menekan ongkos angkut," kata Bupati Wetipo kepada ANTARA di Jayapura.
Dikatakan, bila bandara Timika terbuka untuk umum maka barang barang yang sebelumnya diangkut melalui Jayapura sebagian dapat dialihkan melalui Timika dan harganya pasti lebih rendah karena jarak tempuh Timika-Wamena hanya sekitar 20 menit, sedangkan bila dari Jayapura-Wamena sekitar 50 menit.
Dengan makin dekatnya jarak tempuh, maka menurut dia, ongkos angkut akan dapat ditekan sehingga harga jual juga dapat ditekan, mengingat ongkos angkutnya juga lebih rendah.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Papua Bambang Siswanto secara terpisah mengakui bandara Timika itu milik Acvo yang merupakan salah satu perusahaan dibawah PT.Freeport namun oleh pemerintah dalam hal ini Menteri Perhubungan diijinkan untuk digunakan oleh penerbangan umum. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013