Jakarta (Antara Bali) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengusulkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diberlakukan untuk seluruh jenis kendaraan, agar pemerintah tidak dibebani konsekuensi pengawasan.

"Sebaiknya kenaikan harga BBM itu untuk seluruh jenis kendaraan, tidak usah pelat hitam-pelat kuning dan sebagainya. Karena kalau kenaikannya hanya mobil pribadi saja, siapa yang mau mengawasi," kata Sofjan usai menghadiri acara Peluncuran Resmi Kemitraan Citibank Indonesia dan Mandiri Investasi, di Jakarta, Kamis malam.

Pemerintah menyatakan kuota volume BBM bersubsidi diprediksi dapat mencapai 53 juta kiloliter, dari target 46 juta kiloliter, apabila tidak ada kebijakan yang memadai untuk mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi yang jumlahnya semakin meningkat setiap tahun.

Pemerintah telah menggulirkan wacana menaikkan harga BBM bersubsidi khusus bagi mobil pribadi. Sedangkan bagi kendaraan roda dua, angkutan umum dan pelat kuning, harga BBM bersubsidi jenis premium akan tetap Rp4.500.

Menurut Sofjan apabila wacana itu diberlakukan, dapat memicu terjadinya penyelewengan. (*/ADT)

Pewarta: Oleh RP Asmara Jingga

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013