Denpasar (Antara Bali) - Cokorda Ngurah Pemayun secara resmi menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Bali menggantikan I Made Jendra yang sudah pensiun.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika melantik dan mengambil sumpah jabatan Cokorda Pemayun di Denpasar, Senin, untuk menjalankan Surat Keputusan Presiden Nomor 31/M/Tahun 2013 tertanggal 8 April 2013.
Cokorda Pemayun sebelumnya menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali. Jendra mengakhiri masa jabatannya pada akhir Februari 2013 karena sudah masuk usia pensiun. Asisten Sekdaprov Bidang Ketataprajaan Pemprov Bali Wayan Suastha sempat menjabat sebagai Plt Sekda Bali dari awal Maret hingga pertengahan April karena belum ada surat keputusan presiden terkait pengangkatan Cok Pemayun.
"Sebagai top manajer, Saudara harus mampu mengefektifkan implementasi fungsi-fungsi manajemen dalam tata kelola pemerintahan, mulai dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, sampai pada fungsi pengawasan," kata Gubernur Pastika saat menyampaikan sambutan pelantikan.
Menurut dia, kalau fungsi manajemen sudah terlaksana, maka seluruh program pembangunan akan dapat dilaksanakan secara koordinatif, terarah, dan berkesinambungan, dan tidak ada program yang tumpang tindih, tertinggal, bahkan gagal. (LHS/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Gubernur Bali Made Mangku Pastika melantik dan mengambil sumpah jabatan Cokorda Pemayun di Denpasar, Senin, untuk menjalankan Surat Keputusan Presiden Nomor 31/M/Tahun 2013 tertanggal 8 April 2013.
Cokorda Pemayun sebelumnya menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali. Jendra mengakhiri masa jabatannya pada akhir Februari 2013 karena sudah masuk usia pensiun. Asisten Sekdaprov Bidang Ketataprajaan Pemprov Bali Wayan Suastha sempat menjabat sebagai Plt Sekda Bali dari awal Maret hingga pertengahan April karena belum ada surat keputusan presiden terkait pengangkatan Cok Pemayun.
"Sebagai top manajer, Saudara harus mampu mengefektifkan implementasi fungsi-fungsi manajemen dalam tata kelola pemerintahan, mulai dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, sampai pada fungsi pengawasan," kata Gubernur Pastika saat menyampaikan sambutan pelantikan.
Menurut dia, kalau fungsi manajemen sudah terlaksana, maka seluruh program pembangunan akan dapat dilaksanakan secara koordinatif, terarah, dan berkesinambungan, dan tidak ada program yang tumpang tindih, tertinggal, bahkan gagal. (LHS/M038)
Editor : Ni Luh Rhismawati
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013