Denpasar (Antara Bali) - Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu dan Insan Seni (Pramusti) Bali mengajak para seniman dan anggotanya untuk independen dan profesional menyambut Pilkada Bali yang digelar 15 Mei 2013.
"Kita harus independen demi penguatan kreativitas, jati diri, dan daya saing kearifan budaya Bali," kata Ketua Pramusti Bali I Gusti Ngurah Murthana, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, hanya dengan memuliakan profesi dan bisa memposisikan dirilah, maka upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya dapat berkesinambungan.
Murthana yang akrab dipanggil Rahman ini mengakui prihatin ketika namanya dan beberapa artis Bali lainnya "diseret-seret" sebagai pendukung salah satu pasangan calon kepala daerah.
"Para artis penyanyi, musisi, pencipta lagu, dan insan seni Bali yang sempat terlibat dalam pilkada, bagi saya terkesan kurang mampu memposisikan diri dan bahkan terlalu mudah tergiur dengan kepentingan serta keuntungan finansial," ucapnya.
Dia berpendapat kalau memihak salah satu kandidat, juga rawan menyebabkan konflik internal yang dapat berdampak buruk bagi kemajuan dan perkembangan serta upaya pelestarian dari seni budaya Bali ke depannya.
Namun, terkait dengan pilihan seniman pada hari H Pilkada Bali itu terbuka untuk siapa saja sesuai dengan hati nurani. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kita harus independen demi penguatan kreativitas, jati diri, dan daya saing kearifan budaya Bali," kata Ketua Pramusti Bali I Gusti Ngurah Murthana, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, hanya dengan memuliakan profesi dan bisa memposisikan dirilah, maka upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya dapat berkesinambungan.
Murthana yang akrab dipanggil Rahman ini mengakui prihatin ketika namanya dan beberapa artis Bali lainnya "diseret-seret" sebagai pendukung salah satu pasangan calon kepala daerah.
"Para artis penyanyi, musisi, pencipta lagu, dan insan seni Bali yang sempat terlibat dalam pilkada, bagi saya terkesan kurang mampu memposisikan diri dan bahkan terlalu mudah tergiur dengan kepentingan serta keuntungan finansial," ucapnya.
Dia berpendapat kalau memihak salah satu kandidat, juga rawan menyebabkan konflik internal yang dapat berdampak buruk bagi kemajuan dan perkembangan serta upaya pelestarian dari seni budaya Bali ke depannya.
Namun, terkait dengan pilihan seniman pada hari H Pilkada Bali itu terbuka untuk siapa saja sesuai dengan hati nurani. (LHS)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013