Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman minta pedagang pasar tradisional masuk ke pasar digital mengikuti perkembangan zaman.
 
"Pedagang di pasar tradisional juga harus memanfaatkan media digital untuk memperluas jangkauan pemasaran. Pedagang harus mempersiapkan diri untuk perkembangan jaman digital yang berjalan pesat," kata Maman saat meresmikan Pasar Umum Negara di Kabupaten Jembrana, Bali, Senin, yang berubah nama menjadi Pasar Negara Bahagia setelah revitalisasi.
 
Dia mengatakan, saat ini pasar bukan hanya tempat untuk bertransaksi, tetapi juga bisa menjadi sentra pembinaan dan pelatihan bagi pengusaha kelas mikro.
 
Untuk mencapai tujuan itu, kata dia, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memanfaatkan pasar sebagai tempat belajar bagi pedagang untuk meningkatkan usahanya.

Baca juga: Kemenkop UKM utamakan data tunggal kunci kebijakan KUKM yang presisi
"Kami berharap pedagang pasar tradisional bisa meningkatkan derajat ekonominya lewat pembinaan, pelatihan hingga akses finansial," katanya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, pasar memegang peranan penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat.
 
Menurut dia, pasar merupakan muara dari produk-produk masyarakat yang menyediakan kebutuhan pokok, utamanya sandang dan pangan.
 
Untuk itu, kata dia, pemerintah melakukan revitalisasi Pasar Umum Negara agar interaksi antara pedagang dan pembeli lebih nyaman.
 
"Revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai lokasi perdagangan rakyat agar lebih aman, nyaman, bersih, tertata dan estetis," katanya.
 
Pihaknya berharap dengan bangunan yang baru, tertata dan lebih nyaman, Pasar Negara Bahagia bisa bersaing dengan minimarket yang banyak bertebaran di sekitar pasar tersebut.

Baca juga: Pemerintah akui 95 persen UMKM belum kompetitif
"Semoga pasar ini bisa memfasilitasi pedagang dan pembeli dengan baik, sehingga perdagangan berjalan lancar," katanya.
 
Saat pasar berfungsi optimal, menurut dia, kesejahteraan masyarakat juga akan terwujud menuju Jembrana Emas 2026.
 
Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Ekonomi dan Investasi Canka Amprawati Suryadi Putri mengatakan, pembangunan pasar bertujuan untuk pemerataan distribusi bahan pokok di seluruh Indonesia.
 
"Serta untuk menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” katanya.
 
Menurut dia, pasar yang sudah dibangun dengan standar modern harus dikelola dengan baik, salah satunya dengan memperhatikan pengelolaan limbah dan sampah.
 
Pasar Negara Bahagia yang dulu bernama Pasar Umum Negara merupakan pasar induk terbesar di Kabupaten Jembrana.
 

 

Pewarta: Gembong Ismadi/Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024