Jakarta (Antara Bali) - Perusahaan manufaktur pesawat asal Prancis, Airbus, ingin dapat memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak kedirgantaraan Indonesia terutama karena hubungan keduanya telah terjalin sejak lama.

Rilis Airbus yang diterima Senin menyebutkan hubungan antara Airbus dan Indonesia telah terjalin sejak Februari 1979, sejak maskapai Garuda memesan 9 pesawat Airbus A300B4, yaitu pesawat berbadan lebar yang pertama kali memakai dua mesin di dunia.

Kemudian, Garuda mulai dilibatkan Airbus dalam pengembangan kokpit depan yang dirancang untuk dioperasikan dua pilot tanpa membutuhkan tambahan insinyur penerbangan.

Dengan pengiriman A300 pertama pada tahun 1982, Garuda Indonesia menjadi maskapai pertama di dunia yang mengoperasikan pesawat berbadan lebar dengan kru dua pilot.

Pada Agustus 2011, Garuda juga menetapkan pesanan kepada Airbus untuk pembelian 25 pesawat jenis A320 untuk dioperasikan oleh Citilink, unit operasi maskapai berbiaya rendah milik Garuda.

Selain Garuda dan Citilink, AirAsia Indonesia juga telah menjadi operator baru untuk A320 pada 2008 dan saat ini mengoperasikan sebanyak 21 pesawat A320 untuk penerbangan domestik dan regional.

A320 juga merupakan pesawat pilihan Mandala, maskapai yang direstrukturisasi dan diluncurkan kembali tahun 2011. (LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013