Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku sedih saat menyaksikan momen Presiden Joko Widodo berpamitan kepada masyarakat di Pasar Mawar, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa.

Melalui potongan video yang diunggah di akun instagram milik Erick @erickthohir yang disaksikan di Jakarta, Selasa, Presiden Jokowi terlihat kembali menggunakan megafon untuk berpamitan kepada masyarakat di sela-sela kunjungannya meninjau harga bahan pokok di Pasar Mawar, Pontianak.

"Selamat pagi. Saya senang sekali pagi hari ini bisa berada di Pasar Mawar di Pontianak ini. Sebulan lagi saya akan purna-tugas. Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ibu sekalian apabila dalam sepuluh tahun saya memimpin negara ini ada hal yang kurang berkenan, ada kesalahan, ada kekhilafan, ada kekurangan," kata Presiden Jokowi.

Masyarakat yang sedang berada di pasar pun terlihat menyimak permohonan maaf dari Presiden.

Beberapa dari mereka pun tak lupa mengabadikan momen tersebut melalui ponsel masing-masing. "Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Presiden Jokowi melanjutkan.

Baca juga: Presiden Jokowi ke NTB resmikan smelter tembaga dan logam mulia

Kemudian, Erick Thohir dan Bahlil Lahadalia yang mendampingi Presiden dalam kunjungan ke pasar tersebut mengaku sedih menyaksikan momen Presiden Jokowi berpamitan kepada masyarakat setelah 10 tahun memimpin.

"Sedih...sedih... Sedih enggak?" tanya Erick kepada Bahlil. "Sedih," jawab Bahlil singkat sembari menganggukkan kepalanya.

Erick pun membalas dengan pernyataan singkat soal momen yang diakuinya sedih itu, "Pamitan beliau". "Pamitan ke rakyat," balas Bahlil.

Momen Presiden Jokowi berpamitan kepada masyarakat ini bukanlah kali pertama. Sebelumnya, ia juga berpamitan saat berkunjung ke Pasar Soponyono, Surabaya, Jawa Timur dan Pasar Delimas Raya, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca juga: Presiden Jokowi sebut pembebasan pilot Susi air adalah proses negosiasi panjang

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024