Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) melantik tim pemenangan mereka melalui prosesi mejaya-jaya.
“Upacara mejaya-jaya ini bertujuan untuk melantik tim pemenangan secara niskala sekaligus untuk memohon restu Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar menjalankan tanggung jawab dengan baik dan senantiasa dilancarkan,” kata Calon Gubernur Bali Made Muliawan Arya dalam keterangan di Denpasar, Jumat.
De Gadjah, sapaannya, mengatakan prosesi untuk memohon tuntunan ini dilaksanakan di Pura Besakih, Karangasem, yang turut diikuti ratusan pendukung dan anggota tim pemenangan.
Ketua DPD Partai Gerindra Bali itu sendiri hadir didampingi sang istri I Gusti Agung Dewi Adnyani, dan Putu Agus Suradnyana didampingi istrinya Gusti Ayu Aries Sudjati.
Mulia-PAS dalam kesempatan ini menunjuk I Kadek Rambo Budi Prasetya atau Mr Rambo dari Partai Gerindra sebagai ketua tim pemenangan di Pilkada Bali.
Selain mereka, para pasangan calon kepala daerah di kabupaten/kota yang diusung, sejumlah kader dan simpatisan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Bali turut hadir di Pura Besakih.
De Gadjah bercerita di sela-sela pelantikan, para pendukung yang hadir meneriakkan pekikan "Mulia-PAS, Jaya, Jaya, Jaya” sebagai bentuk semangat dan solidaritas.
"Kami memohon doa restu agar Pilkada Serentak November 2024 berjalan lancar, damai, kami juga memohon doa restu agar perjuangan kami dilancarkan secara sekala niskala (duniawi dan non duniawi) karena kami orang Bali,” ujarnya.
“Sekalanya kami sudah siap, secara niskalanya kami juga ucap janji kepada Tuhan Yang Maha Esa jika kami diberi mandat oleh rakyat, kami akan mengabdikan sepenuh jiwa raga kami untuk rakyat Bali," sambungnya.
Suasana canda tawa dan keakraban, menyelimuti persembahyangan, De Gadjah dan Putu Agus kerap melontarkan guyonan diwarnai dengan pemandangan harmonisnya istri masing-masing yang kerap tampil berdampingan.
Karena upacara mejaya-jaya berlangsung bertepatan dengan kehadiran Sri Paus Fransiskus di tanah air, De Gadjah turut menyampaikan selamat datang dari tanah Bali kepada beliau.
"Kami juga dari Pura Besakih, saya dan Pak Agus dan tim Pemenangan mengucapkan selamat datang kepada Paus Fransiskus. Kesederhanaan, rasa persaudaraan dan semangat dalam bela rasa beliau adalah menjadi inspirasi kami," ucapnya.
Turun dari Pura Penataran Besakih, pasangan Mulia-PAS sempat bercengkerama dan foto bersama dengan sejumlah pedagang, di area pura.
Usai prosesi mejaya-jaya tim melanjutkan persembahyangan di beberapa pura seperti Pura Ratu Subandar dan Pura Merajan Selonding yang merupakan Pura Merajan dari Dalem Kesari Warmadewa yang merupakan Raja pendiri dinasti Warmadewa pertama di Bali.
Bertolak dari kawasan Pura Besakih, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pura Batukau, Tabanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
“Upacara mejaya-jaya ini bertujuan untuk melantik tim pemenangan secara niskala sekaligus untuk memohon restu Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar menjalankan tanggung jawab dengan baik dan senantiasa dilancarkan,” kata Calon Gubernur Bali Made Muliawan Arya dalam keterangan di Denpasar, Jumat.
De Gadjah, sapaannya, mengatakan prosesi untuk memohon tuntunan ini dilaksanakan di Pura Besakih, Karangasem, yang turut diikuti ratusan pendukung dan anggota tim pemenangan.
Ketua DPD Partai Gerindra Bali itu sendiri hadir didampingi sang istri I Gusti Agung Dewi Adnyani, dan Putu Agus Suradnyana didampingi istrinya Gusti Ayu Aries Sudjati.
Mulia-PAS dalam kesempatan ini menunjuk I Kadek Rambo Budi Prasetya atau Mr Rambo dari Partai Gerindra sebagai ketua tim pemenangan di Pilkada Bali.
Selain mereka, para pasangan calon kepala daerah di kabupaten/kota yang diusung, sejumlah kader dan simpatisan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Bali turut hadir di Pura Besakih.
De Gadjah bercerita di sela-sela pelantikan, para pendukung yang hadir meneriakkan pekikan "Mulia-PAS, Jaya, Jaya, Jaya” sebagai bentuk semangat dan solidaritas.
"Kami memohon doa restu agar Pilkada Serentak November 2024 berjalan lancar, damai, kami juga memohon doa restu agar perjuangan kami dilancarkan secara sekala niskala (duniawi dan non duniawi) karena kami orang Bali,” ujarnya.
“Sekalanya kami sudah siap, secara niskalanya kami juga ucap janji kepada Tuhan Yang Maha Esa jika kami diberi mandat oleh rakyat, kami akan mengabdikan sepenuh jiwa raga kami untuk rakyat Bali," sambungnya.
Suasana canda tawa dan keakraban, menyelimuti persembahyangan, De Gadjah dan Putu Agus kerap melontarkan guyonan diwarnai dengan pemandangan harmonisnya istri masing-masing yang kerap tampil berdampingan.
Karena upacara mejaya-jaya berlangsung bertepatan dengan kehadiran Sri Paus Fransiskus di tanah air, De Gadjah turut menyampaikan selamat datang dari tanah Bali kepada beliau.
"Kami juga dari Pura Besakih, saya dan Pak Agus dan tim Pemenangan mengucapkan selamat datang kepada Paus Fransiskus. Kesederhanaan, rasa persaudaraan dan semangat dalam bela rasa beliau adalah menjadi inspirasi kami," ucapnya.
Turun dari Pura Penataran Besakih, pasangan Mulia-PAS sempat bercengkerama dan foto bersama dengan sejumlah pedagang, di area pura.
Usai prosesi mejaya-jaya tim melanjutkan persembahyangan di beberapa pura seperti Pura Ratu Subandar dan Pura Merajan Selonding yang merupakan Pura Merajan dari Dalem Kesari Warmadewa yang merupakan Raja pendiri dinasti Warmadewa pertama di Bali.
Bertolak dari kawasan Pura Besakih, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pura Batukau, Tabanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024