Pekalongan (Antara Bali) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, segera mengajukan naskah pendaftaran sebagai "Kota Kreatif UNESCO" kriteria kota kerajinan dan seni rakyat pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Saat ini, penyusunan tata naskah dan adminsitrasi sudah mencapai 90 persen sehingga dalam waktu dekat bisa selesai agar secepatnya diajukan ke Kemenparekraf," kata Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad di Pekalongan, Minggu.
Menurut dia, untuk mewujudkan Kota Pekalongan sebagai "Kota Kreatif UNESCO", pemkot telah mengumpulkan sebanyak 11 komunitas terkait.
Dengan menyandangnya sebagai "Kota Kreatif UNESCO", kata Wali Kota, pemkot akan mendapatkan beberapa keuntungan, antara lain, logo Kota Pekalongan akan bersanding dengan logo dari UNESCO
"Dampak positifnya, tentunya hal itu akan memberikan peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat Kota Pekalongan," katanya.
Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Dwi Arie Putranto mengatakan bahwa tim Kemenparekraf telah meninjau persiapan Kota Pekalongan menyongsong pengajuan sebagai "Kota Kreatif UNESCO". (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Saat ini, penyusunan tata naskah dan adminsitrasi sudah mencapai 90 persen sehingga dalam waktu dekat bisa selesai agar secepatnya diajukan ke Kemenparekraf," kata Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad di Pekalongan, Minggu.
Menurut dia, untuk mewujudkan Kota Pekalongan sebagai "Kota Kreatif UNESCO", pemkot telah mengumpulkan sebanyak 11 komunitas terkait.
Dengan menyandangnya sebagai "Kota Kreatif UNESCO", kata Wali Kota, pemkot akan mendapatkan beberapa keuntungan, antara lain, logo Kota Pekalongan akan bersanding dengan logo dari UNESCO
"Dampak positifnya, tentunya hal itu akan memberikan peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat Kota Pekalongan," katanya.
Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Dwi Arie Putranto mengatakan bahwa tim Kemenparekraf telah meninjau persiapan Kota Pekalongan menyongsong pengajuan sebagai "Kota Kreatif UNESCO". (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013