Kondisi angin di arena perlombaan diperkirakan menjadi penyebab atlet dayung Indonesia La Memo gagal melaju ke perempat final nomor single sculls putra setelah finis urutan ketiga pada babak repechage Olimpiade Paris 2024.
Berkompetisi di Nautical St - Flat water, Paris, Prancis, Minggu, Memo finis di urutan ketiga pada Heat 2 dengan catatan waktu 7 menit 19,60 detik, demikian laman resmi Olimpiade Paris 2024.
Catatan waktu tersebut 0,27 detik lebih lambat dari hasil pada babak penyisihan, Sabtu (27/7), ketika Memo finis di urutan kelima dengan catatan waktu 7 menit 19,33 detik.
Pelatih dayung Okhan Adris mengatakan hasil perlombaan di luar ekspektasi, dan memperkirakan kondisi angin pada arena perlombaan menjadi faktor yang mempengaruhi catatan waktu Memo.
"Hasil lomba hari ini Memo, di luar ekspektasi kami, karena kemarin waktu Heat Memo tidak full lomba berdasarkan hasil pengecekan HR (182) dia, dan hari ini HR (186) lebih tinggi, dan harusnya kecepatan perahu lebih cepat di banding kemarin," kata Okhan kepada ANTARA melalui pesan instan di Jakarta, Minggu.
"Biasanya kondisi angin di venue karena hampir setiap negara mengalami penurunan waktu dari Heat. Memo catatan waktunya sama pada saat Heat."
Tampil pada Heat 2, Memo bersaing bersama atlet dayung Monako Quentin Antognelli yang menempati urutan pertama dengan catatan waktu 7 menit 10,00 detik, dan atlet dayung India Balraj Panwar yang berada di urutan kedua dengan catatan waktu 7 menit 12,41 detik.
Ada pula atlet dayung Thailand Premanut Wattananusith yang finis di urutan keempat dengan catatan waktu 7 menit 29,89 detik, dan atlet dayung Libya Mohamed Bukrah dengan catatan waktu 7 menit 45,55 detik.
Hanya dua tercepat dalam Heat yang dapat melaju ke babak selanjutnya. Dengan demikian, langkah Memo di Olimpiade Paris harus terhenti pada babak repechage.
Olimpiade Paris 2024 merupakan kali kedua bagi Memo mengikuti ajang multicabang dunia tersebut setelah terhenti pada babak perempat final Olimpiade Rio 2016.
Memo lolos ke Olimpiade Paris setelah berhasil meraih posisi kedua dalam World Rowing Asian & Oceanian Olympic and Paralympic Qualification Regata di Chungju, Korea Selatan, pada April lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Berkompetisi di Nautical St - Flat water, Paris, Prancis, Minggu, Memo finis di urutan ketiga pada Heat 2 dengan catatan waktu 7 menit 19,60 detik, demikian laman resmi Olimpiade Paris 2024.
Catatan waktu tersebut 0,27 detik lebih lambat dari hasil pada babak penyisihan, Sabtu (27/7), ketika Memo finis di urutan kelima dengan catatan waktu 7 menit 19,33 detik.
Pelatih dayung Okhan Adris mengatakan hasil perlombaan di luar ekspektasi, dan memperkirakan kondisi angin pada arena perlombaan menjadi faktor yang mempengaruhi catatan waktu Memo.
"Hasil lomba hari ini Memo, di luar ekspektasi kami, karena kemarin waktu Heat Memo tidak full lomba berdasarkan hasil pengecekan HR (182) dia, dan hari ini HR (186) lebih tinggi, dan harusnya kecepatan perahu lebih cepat di banding kemarin," kata Okhan kepada ANTARA melalui pesan instan di Jakarta, Minggu.
"Biasanya kondisi angin di venue karena hampir setiap negara mengalami penurunan waktu dari Heat. Memo catatan waktunya sama pada saat Heat."
Tampil pada Heat 2, Memo bersaing bersama atlet dayung Monako Quentin Antognelli yang menempati urutan pertama dengan catatan waktu 7 menit 10,00 detik, dan atlet dayung India Balraj Panwar yang berada di urutan kedua dengan catatan waktu 7 menit 12,41 detik.
Ada pula atlet dayung Thailand Premanut Wattananusith yang finis di urutan keempat dengan catatan waktu 7 menit 29,89 detik, dan atlet dayung Libya Mohamed Bukrah dengan catatan waktu 7 menit 45,55 detik.
Hanya dua tercepat dalam Heat yang dapat melaju ke babak selanjutnya. Dengan demikian, langkah Memo di Olimpiade Paris harus terhenti pada babak repechage.
Olimpiade Paris 2024 merupakan kali kedua bagi Memo mengikuti ajang multicabang dunia tersebut setelah terhenti pada babak perempat final Olimpiade Rio 2016.
Memo lolos ke Olimpiade Paris setelah berhasil meraih posisi kedua dalam World Rowing Asian & Oceanian Olympic and Paralympic Qualification Regata di Chungju, Korea Selatan, pada April lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024