Negara (Antara Bali) - Anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kamis, menggagalkan upaya penyelundupan ratusan itik yang diduga membawa virus dari Jawa.
"Kami duga kuat itik yang berjumlah 190 ekor ini, mengidap virus flu burung varian baru yang saat ini sedang mewabah. Saat tertangkap, 50 ekor diantaranya mati," kata Penanggungjawab Karantina Gilimanuk, drh. Nyoman Budhiarta kepada wartawan.
Sementara Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat mengatakan, untuk mengelabuhi petugas, paruh ratusan itik tersebut diikat dengan karet gelang agar tidak ribut.
"Namun saat melintas di pos pemeriksaan, anggota kami curiga karena mendengar suara berisik dari pick up yang diatasnya memuat hasil bumi tersebut," katanya.
Saat petugas membongkar hasil bumi, terlihat beberapa kotak bambu yang berisi ratusan itik yang belakangan diketahui milik Sum, warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Seperti pengungkapan penyelundupan unggas yang sebelumnya, Budhiarta menegaskan, pihaknya akan memusnahkan itik-itik ini.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami duga kuat itik yang berjumlah 190 ekor ini, mengidap virus flu burung varian baru yang saat ini sedang mewabah. Saat tertangkap, 50 ekor diantaranya mati," kata Penanggungjawab Karantina Gilimanuk, drh. Nyoman Budhiarta kepada wartawan.
Sementara Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat mengatakan, untuk mengelabuhi petugas, paruh ratusan itik tersebut diikat dengan karet gelang agar tidak ribut.
"Namun saat melintas di pos pemeriksaan, anggota kami curiga karena mendengar suara berisik dari pick up yang diatasnya memuat hasil bumi tersebut," katanya.
Saat petugas membongkar hasil bumi, terlihat beberapa kotak bambu yang berisi ratusan itik yang belakangan diketahui milik Sum, warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Seperti pengungkapan penyelundupan unggas yang sebelumnya, Budhiarta menegaskan, pihaknya akan memusnahkan itik-itik ini.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013