Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, teramati menghembuskan abu lebih kurang setinggi 600 meter ke udara dari puncak kawah, Sabtu sore ini.
Kepala Badan Geologi M Wafid dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, mengatakan hembusan erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5,1 milimeter (mm) dengan durasi sementara 4 menit 5 detik.
Petugas posko pemantau Gunung Ibu di Desa Pululera, Flores Timur, mengamati tinggi kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Aktivitas erupsi gunung Lewotobi Laki-laki tersebut dilaporkan masih berlangsung sampai berita ini dimuat sejak pukul 16:57 Wita.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT semburkan abu vulkanik 800 meter
Badan Geologi masih menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki pada level III atau Siaga berdasarkan hasil analisa atas fenomena erupsi yang masih terjadi tersebut.
Dengan demikian masyarakat dan wisatawan diminta tetap untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi, serta 4 kilometer dalam arah barat laut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung berupa masker dan kaca mata.
Gunung Lewotobi yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut adalah gunung berapi kembar terletak di bagian tenggara Pulau Flores dan terdiri dari dua puncak, yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT lontarkan abu setinggi 1.000 m
Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Persiapan Padang Pasir, Nawokote, Persiapan Nawokote B, Pululera, Boru, serta Boru Kedang, merupakan desa terdekat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan dalam penanganan kebencanaan dari pemerintah daerah setempat.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana alam erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki selama tiga bulan, terhitung sejak 25 Juni 2024 hingga 24 September 2024.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Kepala Badan Geologi M Wafid dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, mengatakan hembusan erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5,1 milimeter (mm) dengan durasi sementara 4 menit 5 detik.
Petugas posko pemantau Gunung Ibu di Desa Pululera, Flores Timur, mengamati tinggi kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Aktivitas erupsi gunung Lewotobi Laki-laki tersebut dilaporkan masih berlangsung sampai berita ini dimuat sejak pukul 16:57 Wita.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT semburkan abu vulkanik 800 meter
Badan Geologi masih menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki pada level III atau Siaga berdasarkan hasil analisa atas fenomena erupsi yang masih terjadi tersebut.
Dengan demikian masyarakat dan wisatawan diminta tetap untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi, serta 4 kilometer dalam arah barat laut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung berupa masker dan kaca mata.
Gunung Lewotobi yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut adalah gunung berapi kembar terletak di bagian tenggara Pulau Flores dan terdiri dari dua puncak, yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT lontarkan abu setinggi 1.000 m
Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Persiapan Padang Pasir, Nawokote, Persiapan Nawokote B, Pululera, Boru, serta Boru Kedang, merupakan desa terdekat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan dalam penanganan kebencanaan dari pemerintah daerah setempat.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana alam erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki selama tiga bulan, terhitung sejak 25 Juni 2024 hingga 24 September 2024.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024