Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Wayan Rawan Atmaja berupaya mendorong investor untuk mengembangkan kawasan Pantai Pandawa, Kabupaten Badung, menjadi objek wisata di kawasan pantai selatan Pulau Dewata.
"Kami mendorong investor untuk menanamkan modalnya di kawasan Pantai Pandawa yang ada di Badung bagian selatan. Keindahan pantainya masih eksotik," kata anggota Komisi IV DPRD Bali Wayan Rawan Atmaja di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan lahan di sekitar pantai dengan ciri khas panorama tebing tersebut cukup luas, terutama berada di kawasan perbukitan kapur, tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, tidak jauh dari kawasan wisata elite Nusa Dua.
"Kami berharap pemerintah kabupaten dapat memberikan kemudahaan dalam mengurus perizinan, dengan demikian ketertarikan investor akan lebih cepat untuk bisa mengembangkan kawasan tersebut," ucap politikus asal Kelurahan Bualu, Nusa Dua, itu.
Rawan Atmaja mengatakan, dulu kawasan Nusa Dua kondisi geografisnya hanya berupa lahan kering. Namun sejak kawasan tersebut dikembangkan oleh BUMN Bali Tourism Development Corporation (BTDC), kondisinya berubah total menjadi kawasan pariwisata internasional dan kini telah menghijau.
"Di kawasan Pantai Pandawa jika dikembangkan seperti kawasan BTDC bisa saja, asalkan investornya serius untuk menggarapnya. Sebab kawasan ini juga tidak jauh dari BTDC," katanya.
Yang sekarang diperlukan, kata dia, bagaimana tingkat keseriusan para investor untuk berinvestasi di kawasan Pantai Pandawa. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami mendorong investor untuk menanamkan modalnya di kawasan Pantai Pandawa yang ada di Badung bagian selatan. Keindahan pantainya masih eksotik," kata anggota Komisi IV DPRD Bali Wayan Rawan Atmaja di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan lahan di sekitar pantai dengan ciri khas panorama tebing tersebut cukup luas, terutama berada di kawasan perbukitan kapur, tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, tidak jauh dari kawasan wisata elite Nusa Dua.
"Kami berharap pemerintah kabupaten dapat memberikan kemudahaan dalam mengurus perizinan, dengan demikian ketertarikan investor akan lebih cepat untuk bisa mengembangkan kawasan tersebut," ucap politikus asal Kelurahan Bualu, Nusa Dua, itu.
Rawan Atmaja mengatakan, dulu kawasan Nusa Dua kondisi geografisnya hanya berupa lahan kering. Namun sejak kawasan tersebut dikembangkan oleh BUMN Bali Tourism Development Corporation (BTDC), kondisinya berubah total menjadi kawasan pariwisata internasional dan kini telah menghijau.
"Di kawasan Pantai Pandawa jika dikembangkan seperti kawasan BTDC bisa saja, asalkan investornya serius untuk menggarapnya. Sebab kawasan ini juga tidak jauh dari BTDC," katanya.
Yang sekarang diperlukan, kata dia, bagaimana tingkat keseriusan para investor untuk berinvestasi di kawasan Pantai Pandawa. (LHS/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013