Ketua Bali Tourism Board (BTB) sekaligus pengusaha industri pariwisata Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan saat ini Pelabuhan Sanur, Denpasar sedang menyiapkan sejumlah infrastruktur, untuk mendukung operasional kapal cepat berstandar internasional.
Peluncuran kapal miliknya yang berstandar International Maritime Organization (IMO) Global, dan saat ini kapal tersebut baru mulai dioperasikan dari jalur Pelabuhan Serangan-Nusa Penida.
“Ini rute Pelabuhan Sanur-Nusa Penida, sekarang ini sebulan sampai dua bulan masih Pelabuhan Serangan karena Sanur masih persiapan air dan logistik bahan bakar, rencana di dermaga Pantai Matahari Terbit di sana,” kata dia, di Denpasar, Bali, Senin.
Bagus Agung mengatakan Pelabuhan Sanur yang menghubungkan dengan daratan Nusa Penida sudah memiliki infrastruktur memadai, namun kapal baru ini akan berbeda dengan kapal cepat lainnya sehingga membutuhkan fasilitas tambahan.
“Saat ini pemerintah sedang mendorong peraturan standar internasional, kita menuju ke sana, salah satunya tidak menggunakan fiber dan berbahan bakar bensin, ke depan harus transisi,” ujarnya.
Kapal Sanur Ferries milik Ketua BTB itu sendiri terbuat dari aluminium dan berbahan bakar solar sehingga tidak mudah terbakar, namun dibutuhkan pelabuhan yang dapat mendukung kebutuhan kapal tersebut.
Menurut Bagus Agung, aturan pemerintah untuk kenyamanan dan keamanan penumpang ini ke depannya mau tidak mau akan diikuti pengusaha lainnya, apalagi mengingat peminat wisata Nusa Penida semakin tinggi.
“Ini jadi pembeda ya, sasarannya wisatawan asing, karena mereka ingin menyeberang ke Nusa Penida lebih aman, juga meningkatkan kenyamanan lalu lingkungan terjaga, menguntungkan masyarakat lokal juga,” kata dia pula.
Nantinya kehadiran Sanur Ferries dengan kapasitas 150 kursi ini akan menjadi pilihan baru di Pelabuhan Sanur, mereka menawarkan pengalaman mewah di atas kapal dua dek yang dihargai sekitar Rp700 ribu per paket.
Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023 sekaligus Ketua PHRI Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menambahkan bahwa selain fasilitas di dermaga, Pelabuhan Sanur sedang menyiapkan infrastruktur tempat parkir.
“Kami siapkan fasilitas dermaga Pelabuhan Sanur ternyata prediksi sebelumnya sudah melebihi prediksi, sekarang yang masih kurang parkirnya, tapi memang ke depan rencana akan dibuat tembus ke utara sehingga macet teratasi,” kata dia.
Tjok Ace, sapaannya, menyampaikan apresiasinya sebab kapal berstandar internasional yang mulai muncul ini mengikuti arahan pemerintah.
Ia berharap ke depan semakin banyak pengusaha industri pariwisata terutama kapal cepat dapat mengikuti jejak ini, demi keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Baca juga: Wali Kota Denpasar temui Menhub bahas rencana bisnis Pelabuhan Sanur
Baca juga: Pemkot Denpasar siapkan rencana bisnis kelola Pelabuhan Sanur
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Peluncuran kapal miliknya yang berstandar International Maritime Organization (IMO) Global, dan saat ini kapal tersebut baru mulai dioperasikan dari jalur Pelabuhan Serangan-Nusa Penida.
“Ini rute Pelabuhan Sanur-Nusa Penida, sekarang ini sebulan sampai dua bulan masih Pelabuhan Serangan karena Sanur masih persiapan air dan logistik bahan bakar, rencana di dermaga Pantai Matahari Terbit di sana,” kata dia, di Denpasar, Bali, Senin.
Bagus Agung mengatakan Pelabuhan Sanur yang menghubungkan dengan daratan Nusa Penida sudah memiliki infrastruktur memadai, namun kapal baru ini akan berbeda dengan kapal cepat lainnya sehingga membutuhkan fasilitas tambahan.
“Saat ini pemerintah sedang mendorong peraturan standar internasional, kita menuju ke sana, salah satunya tidak menggunakan fiber dan berbahan bakar bensin, ke depan harus transisi,” ujarnya.
Kapal Sanur Ferries milik Ketua BTB itu sendiri terbuat dari aluminium dan berbahan bakar solar sehingga tidak mudah terbakar, namun dibutuhkan pelabuhan yang dapat mendukung kebutuhan kapal tersebut.
Menurut Bagus Agung, aturan pemerintah untuk kenyamanan dan keamanan penumpang ini ke depannya mau tidak mau akan diikuti pengusaha lainnya, apalagi mengingat peminat wisata Nusa Penida semakin tinggi.
“Ini jadi pembeda ya, sasarannya wisatawan asing, karena mereka ingin menyeberang ke Nusa Penida lebih aman, juga meningkatkan kenyamanan lalu lingkungan terjaga, menguntungkan masyarakat lokal juga,” kata dia pula.
Nantinya kehadiran Sanur Ferries dengan kapasitas 150 kursi ini akan menjadi pilihan baru di Pelabuhan Sanur, mereka menawarkan pengalaman mewah di atas kapal dua dek yang dihargai sekitar Rp700 ribu per paket.
Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023 sekaligus Ketua PHRI Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menambahkan bahwa selain fasilitas di dermaga, Pelabuhan Sanur sedang menyiapkan infrastruktur tempat parkir.
“Kami siapkan fasilitas dermaga Pelabuhan Sanur ternyata prediksi sebelumnya sudah melebihi prediksi, sekarang yang masih kurang parkirnya, tapi memang ke depan rencana akan dibuat tembus ke utara sehingga macet teratasi,” kata dia.
Tjok Ace, sapaannya, menyampaikan apresiasinya sebab kapal berstandar internasional yang mulai muncul ini mengikuti arahan pemerintah.
Ia berharap ke depan semakin banyak pengusaha industri pariwisata terutama kapal cepat dapat mengikuti jejak ini, demi keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Baca juga: Wali Kota Denpasar temui Menhub bahas rencana bisnis Pelabuhan Sanur
Baca juga: Pemkot Denpasar siapkan rencana bisnis kelola Pelabuhan Sanur
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024