Kepolisian Resort Jembrana melepaskan 150 ekor tukik atau anak penyu ke laut, serangkaian kegiatan Hari Bhayangkara Ke-78.

"Dengan kegiatan ini kami ingin mengajak masyarakat untuk peduli dengan lingkungan hidup termasuk satwanya seperti penyu," kata Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto saat melepas tukik di pantai Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Jumat.

Dia mengatakan, dari ratusan tukik hasil penangkaran kelompok pelestari penyu Kurma Asih ini pihaknya berharap, kelak akan menambah populasi penyu dewasa yang belakangan terancam punah karena perburuan liar.

Kepada masyarakat luas, dia minta untuk bersama-sama mengawasi dan memelihara kawasan pesisir; karena garis pantai di Kabupaten Jembrana yang panjang sehingga pengawasan tidak bisa hanya mengandalkan aparat keamanan.

"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan memelihara wilayah pantai. Pemeliharaan itu termasuk dengan menjaga kebersihan pantai," katanya.

Menurut dia, kebersihan pantai sangat berpengaruh terhadap ekosistem laut, termasuk untuk kelestarian satwa-satwa yang dilindungi.

Karena itu, dengan diikuti sekitar 80 orang dari anggota Polri serta masyarakat Desa Perancak, selain melepas tukik juga dilaksanakan gotong royong membersihkan pantai dari sampah.

"Laut menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat Kabupateb Jembrana, sehingga sudah seharusnya kita bersama-sama menjaganya agar tetap lestari," katanya.

Saat habitat laut terganggu, dia mengatakan, juga akan berpengaruh terhadap ikan yang biasa ditangkap nelayan sehingga akan mengurangi penghasilan mereka.

Kegiatan pelepasan tukik dan bersih-bersih pantai ini diikuti segenap pejabat utama Polres Jembrana seperti Wakapolres Kompol I Made Katon serta perwira lainnya.***1***

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024