Denpasar (Antara Bali) - Anggota Tim Hukum dan Advokasi Pemenangan Kandidat Gubernur Anak Agung Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan (PAS), Nyoman Gde Sudiantara meminta jangan terprovokasi terkait insiden perusakan dan pembakaran baliho, pada Minggu malam (17/2).

"Kami minta kader dan simpatisan PDIP yang mengusung pasangan Gubernur Puspayoga-Sukrawan tidak mudah terprovokasi dengan kejadian pembakaran baliho paket PAS di Jalan Drupadi, Kota Denpasar itu," kata Sudiantara di Denpasar, Senin.

Sudiantara mengatakan pihaknya sudah tadi malam mendapatkan laporan dari kadernya, bahwa baliho kandidat PAS dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal sekitar pukul 19.30 Wita.

"Peristiwa itu masih kami kaji dan di analisa oleh tim advokad PAS. Jika nantinya ditemukan adanya bukti awal yang cukup dari aspek yuridis dan hukum, pihaknya akan melakukan upaya hukum," katanya.

Sudiantara mengatakan peristiwa ini sekaligus jadi ajang pendidikan politik terhadap kader PDIP, untuk tetap bisa mengimplementasikan sikap hukum tersebut.

"Karena dalam tatanan negara, hukum menjadi panglima perang. Karena itu hukum harus ditegakkan," ucap Sudiantara yang juga Dirut Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar.

Meski menyesalkan insiden tersebut, kata Sudiantara, namun pihaknya tetap berhati-hati menyikapi dengan tetap berpijak pada koridor hukum.

"Biar kami tidak rugi, karena dikatakan negara hukum, tetapi kita kemudian tidak patuh pada hukumnya," ucapnya.

Ia juga mengaku, belum mengetahui motif di balik pembakaran baliho bergambar paket PAS yang akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah Bali 15 Mei 2013.

"Kami tidak tahu dibalik motif pembakaran baliho paket PAS. Kami kaji dan analisa dulu permasalahan itu," katanya. (LHS)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013