Denpasar (Antara Bali) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Bali menetapkan sasaran akseptor keluarga berencana baru sebanyak 64.640 orang dan 555.010 pasangan peserta KB aktif pada 2013.

"Sasaran peserta KB baru dan KB aktif itu dibagi dalam kontrak kinerja dengan delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, I Wayan Sundra di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, kontrak kinerja dengan delapan kabupaten dan satu kota di Bali sudah dilakukan bertepatan dengan Rakerda pembangunan kependudukan, sekaligus menyerahkan dana operasional untuk mendukung tercapainya sasaran tersebut.

Dana operasional yang bersumber dari pemerintah pusat dan dana alokasi khusus (DAK) untuk kabupaten dan kota di Bali sebesar Rp13,41 miliar yang masing-masing kabupaten/kota bervariasi sesuai sasaran dalam mencapai akseptor.

Wayan Sundra menjelaskan, sasaran akseptor baru dalam tahun 2013 diharapkan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebanyak 26.732 orang dan peserta KB-pria 4.178 orang.

Mereka terdiri atas KB baru vasektomi (MOP) 422 orang dan kondom 3.756 orang. Masing-masing kabupaten/kota yang menjadi ujung tombak keberhasilan pelaksanaan program KB di Bali diharapkan bekerja keras dalam mencapai sasaran tersebut.

Sundra menjelaskan, pencapaian KB baru selama 2012 sebanyak 77.665 akseptor atau 109,16 persen dari sasaran atau kontrak kinerja program (KKP) yang hanya 71.150 akseptor.

Pencapaian akseptor KB baru sangat signifikan itu, mengingat perkiraan permintaan masyarakat (PPM) dalam setahun itu hanya 61.880 orang. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013