Forum Guru Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) Kabupaten Badung, Bali terus berupaya meningkatkan pemahaman remaja terkait dengan HIV/AIDS dan narkoba, kesehatan reproduksi remaja melalui kegiatan Temu Informasi KSPAN Badung 2024.
“Kegiatan ini sekaligus akan menjadi ajang temu serta berbagi pengalaman dalam menjalankan program pencegahan HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba serta mengajak para remaja untuk menyebarluaskan akan bahaya HIV/AIDS dan narkoba,” ujar Ketua Forum Guru Pembina KSPAN Dewa Putu Budiarta saat rapat persiapan kegiatan itu di Mangupura, Senin.
Ia menjelaskan kegiatan itu akan menjadi ajang sosialisasi bagi para remaja agar dapat menghindari penyalahgunaan narkoba serta dapat menekan angka penularan HIV/AIDS dengan meningkatkan pengetahuan mereka terkait dengan kesehatan reproduksi.
“Temu Informasi KSPAN Badung 2024 ini akan diikuti oleh puluhan SMP, SMK, SMA se-Badung dengan jumlah peserta 200 orang pada 26-27 Juli mendatang,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengungkapkan penyakit menular yang bersumber HIV/AIDS dan juga narkoba sangat berbahaya serta mengancam kualitas para generasi muda di masa depan.
Menurut dia, kondisi Badung yang secara demografi dengan penduduknya yang heterogen dan latar belakang adat serta budaya yang berbeda menjadi tantangan yang sangat berat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Selain itu secara geografis wilayah Badung yang memanjang dari utara ke selatan membutuhkan cukup banyak waktu. Terakhir ancaman narkoba dan HIV/AIDS ini juga sangat dipengaruhi pergaulan lebih-lebih kasus narkoba yang sudah masuk jaringan internasional,” ungkap dia.
Oleh karena itu, Ketut Suiasa mengajak seluruh pihak untuk dapat meningkatkan motivasi, semangat serta komitmen dalam pencegahan dan penanganan HIV/AIDS serta narkoba di Badung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024