Padang (Antara Bali) - Penumpang pesawat Lion Air kehilangan Blackberry dan IPAD tersimpang dalam travel bag yang dimasukkan dalam bagasi pesawat berencana akan melaporkan ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Padang.
"Selaku konsumen akan memperjuangkan hak atas kehilangan Blackberry, berencana melaporkan ke BPSK Padang,"kata Khadafi Azwar penumpang pesawat Lion Air, di Padang, Sabtu.
Menurut dia, kehilangan blackberry dan IPAD yang tersimpang dalam travel bag itu terjadi pada 7 Februari 2013 ketika hendak mengambil di bagasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping, Kabupaten Padangpariaman.
"Travel bag dirobek dengan benda tajam oleh seseorang kemungkinan saat memasukan barang ke bagasi pesawat Lion Air nomor bagasi 0990JT340343,"ungkap dia.
Saat itu juga travel bag yang sudah robek tersebut diperiksa dan ternyata sebuah Blackberry dan IPAD sudah hilang. "Merasa kehilangan langsung laporkan kejadian kepada pihak Lion Air, namun sebaliknya mereka sepertinya tidak mau tahu menahu atas kejadian tersebut,"kata Khadafi Azwar juga Ketua DPD GRIB Sumbar.
Khadafi Azwar menjelaskan, berangkat dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta) menuju BIM, Ketaping, pada 7 Februari 2013 dengan pesawat Lion Air nomor JT 0354 membawa travel bag berisi Blackberry dan IPAD serta baju.
"Saat dibandara Soetta, travel bag itu dalam kondisi baik, kemudian memasukan ke bagasi pesawat Lion Air dengan nomor bagasi 0990JT340343,"ungkap dia.
Menurut dia, pengawasan barang penumpang dari pihak maskapai penerbangan Lion Air sangat lemah dimana barang bawangan penumpang di bagasi pesawat dirusak orang tak bertanggungjawab.
"Sistem pengamanan bagasi pesawat Lion Air sangat lemah, dimana rusaknya tas dalam bagasi pewasat itu,"ungkap dia.
Tas penumpang robek dalam bagasi tidak mendapatkan perhatian serius dari pihak Maskapai pesawat Lion Air. jika ada perhatian dari pihak Lion, maka kasus pencurian bagasi pesawat yang telah meresahkan penumpang yang menggunakan maskapai itu tidak akan terjadi lagi. (*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Selaku konsumen akan memperjuangkan hak atas kehilangan Blackberry, berencana melaporkan ke BPSK Padang,"kata Khadafi Azwar penumpang pesawat Lion Air, di Padang, Sabtu.
Menurut dia, kehilangan blackberry dan IPAD yang tersimpang dalam travel bag itu terjadi pada 7 Februari 2013 ketika hendak mengambil di bagasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping, Kabupaten Padangpariaman.
"Travel bag dirobek dengan benda tajam oleh seseorang kemungkinan saat memasukan barang ke bagasi pesawat Lion Air nomor bagasi 0990JT340343,"ungkap dia.
Saat itu juga travel bag yang sudah robek tersebut diperiksa dan ternyata sebuah Blackberry dan IPAD sudah hilang. "Merasa kehilangan langsung laporkan kejadian kepada pihak Lion Air, namun sebaliknya mereka sepertinya tidak mau tahu menahu atas kejadian tersebut,"kata Khadafi Azwar juga Ketua DPD GRIB Sumbar.
Khadafi Azwar menjelaskan, berangkat dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta) menuju BIM, Ketaping, pada 7 Februari 2013 dengan pesawat Lion Air nomor JT 0354 membawa travel bag berisi Blackberry dan IPAD serta baju.
"Saat dibandara Soetta, travel bag itu dalam kondisi baik, kemudian memasukan ke bagasi pesawat Lion Air dengan nomor bagasi 0990JT340343,"ungkap dia.
Menurut dia, pengawasan barang penumpang dari pihak maskapai penerbangan Lion Air sangat lemah dimana barang bawangan penumpang di bagasi pesawat dirusak orang tak bertanggungjawab.
"Sistem pengamanan bagasi pesawat Lion Air sangat lemah, dimana rusaknya tas dalam bagasi pewasat itu,"ungkap dia.
Tas penumpang robek dalam bagasi tidak mendapatkan perhatian serius dari pihak Maskapai pesawat Lion Air. jika ada perhatian dari pihak Lion, maka kasus pencurian bagasi pesawat yang telah meresahkan penumpang yang menggunakan maskapai itu tidak akan terjadi lagi. (*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013