Pengelola Terminal Tipe A Mengwi di Kabupaten Badung, Bali, menambah frekuensi perawatan kebersihan termasuk area ruang tunggu untuk memberikan kenyamanan pemudik Lebaran 2024.

“Kami tingkatkan dari rata-rata sehari sekali menjadi setiap dua jam sekali area harus dibersihkan,” kata Pengawas Terminal Tipe A Mengwi Ardani Nirwesti di Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.

Untuk memaksimalkan upaya menjaga kebersihan lingkungan, pihaknya menggandeng mitra dari swasta.

Sejumlah sudut terminal yang berada langsung di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan itu menjadi perhatian mulai dari area ruang tunggu, fasilitas toilet hingga lingkungan terminal secara umum.

Tak hanya itu, di dalam terminal juga tersedia mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang dapat diakses pemudik apabila membutuhkan uang tunai serta kantin untuk mereka berbelanja makanan khususnya saat waktunya berbuka puasa.

Baca juga: BNN Badung tes urine sopir angkutan Lebaran di Terminal Mengwi

Di sisi lain, pengelola terminal juga bekerja sama dengan Polres Badung untuk memberikan pemeriksaan kesehatan secara umum mulai dari tensi dan kesehatan giri, serta cek urine untuk narkoba kepada para pengemudi.

Selain dites urine, mereka juga diberikan vitamin C untuk memastikan kesehatan dan kebugaran saat melaksanakan tugas angkutan Lebaran 2024.

Di kawasan terminal juga didirikan posko angkutan Lebaran 2024 bekerja sama dengan lintas instansi.

Dalam posko itu memberikan pelayanan informasi pemudik termasuk merekam data lalu lintas pemudik yang dibuka mulai 3-18 April 2024.

Sementara itu, berdasarkan data Terminal Tipe A Mengwi, arus mudik sudah mulai terlihat sejak 29 Maret 2024.

Adapun jumlah pemudik yang berangkat dari terminal itu per hari saat ini rata-rata mencapai 2.000 orang dengan diangkut oleh 70-80 unit bus.

Baca juga: Menteri PUPR ubah proyek tol Mengwi jadi prakarsa pemerintah

“Pada hari biasa itu sekitar 700-800 orang menggunakan hingga 50 unit bus dan saat ini per hari itu rata-rata 2.000 penumpang,” katanya.

Ia memperkirakan puncak mudik terjadi pada Sabtu (6/4) dan arus balik pada 13-14 April 2024.

Adapun rute paling banyak yang dituju adalah keberangkatan menuju kota-kota di Jawa Timur yakni Jember, Banyuwangi, Surabaya, Malang, kemudian Yogyakarta dan beberapa kota di Jawa Tengah.

Sementara itu, beberapa pemudik mengaku memilih mudik pada hari kerja untuk menghindari kepadatan saat puncak arus mudik.

“Saya sudah pesan tiket jauh-jauh hari jadi biar dapat di luar puncaknya,” kata pemudik tujuan Trenggalek, Jawa Timur, Darmaji.

Senada dengan Darmaji, Sugito yang juga mudik ke Trenggalek memilih mudik pada hari kerja agar memiliki waktu lebih lama di kampung halaman.
 


 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024