Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perkebunan Provinsi Bali memfasilitasi untuk memberikan pinjaman lunak kepada kelompok tani pengolahan produk perkebunan atau subak abian di daerah tersebut melalui program penguatan modal usaha kelompok untuk merangsang kemampuan mendapatkan akses kredit dari perbankan.
    
"Bunga pinjaman menurun yang diberikan sebesar dua persen per tahun. Kredit tersebut disalurkan melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali," kata Kepala Seksi Perizinan dan Pembinaan Usaha Tani Dinas Perkebunan Provinsi Bali I Wayan Jata, di Denpasar, Jumat.     

Pinjaman lunak tersebut diberikan bertujuan memotivasi para petani pengolahan komoditi perkebunan di Pulau Dewata supaya dilirik oleh perbankan sehingga mudah mendapatkan akses permodalan.

Selain itu, untuk meningkatkan aktivitas pengolahan supaya para petani mendapatkan pendapatan yang lebih karena komoditas  lebih bernilai tambah. "Program penguatan modal tersebut diawali pada 2008 yang bergulir ada 2010 dengan alokasi sebesar Rp11 miliar," ucapnya.

Pada 2012 jumlah pinjaman yang telah disalurkan sebesar Rp11,7 miliar dari alokasi Rp13 miliar. Penyaluran kredit itu diberikan kepada 32 kelompok.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali I Dewa Made Buana Duwuran mengatakan, progam penguatan modal sebagai salah usaha supaya kelompok petani perkebunan mendapatkan akses pinjaman dari perbankan lebih mudah. (IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013