Polsek Blahbatuh, kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, menangani penemuan mayat yang mengapung di proyek selokan di kawasan Goa Gajah, diduga akibat kecelakaan lalu lintas.

"Mayat yang ditemukan warga setempat itu telah dibawa ke RS Sanjiwani, Gianyar. Korban bernama I Ketut Ceko diduga merupakan korban kecelakaan lalu lintas,' kata Iptu I Made Janji, anggota Polsek Blahbatuh, Gianyar, Senin.

Mayat I Ketut Ceko berusia 66 tahun, beragama Hindu, dengan alamat  di Banjar Margabingung, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.

Kronologis penemuan mayat yang mengambang di proyek selokan di kawasan Gua Gajah itu berawal seorang pekerja bernama Abraham Limahelu, sedang berjalan menuju proyek drainase di jalan Goa Gajah melihat sebuah sepeda motor terendam dalam selokan (drainase).

Setelah diamati lebih jelas oleh Abraham (Saksi) ternyata tampak sebuah telapak kaki manusia yang tenggelam di samping sepeda motor tersebut. 

Abraham bersama dua pekerja proyek drainase itu kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Blahbatuh.

Aparat Polsek Blahbatuh langsung datang ke lokasi, kemudian meminta keterangan para saksi, dan mengumpulkan bukti-bukti, dan mayat itu kemudian dibawa ke RS Sanjiwani, Gianyar.

Polisi kemudian mengontak keluarga korban. Keluarga korban datang dan mengenali mayat itu sebagai I Ketut Ceko.

"Kami menduga korban meninggal akibat kecelakaan lalulintas. Terdapat luka robek pada bagian kepala belakang sehingga mengalami cedera kepala berat sebagai penyebab meninggalnya korban," Iptu I Made Janji, seorang polisi Polsek Blahbatuh.

Setelah dibawa ke RS Sanjiwani,  dr. I Made Suwita, menyatakan korban sudah meninggal saat tiba di rumah sakit. Setelah pemeriksaan ditemukan luka berat di bagian kepala korban 

Di daerah Gianyar, Senin pagi diguyur hujan cukup lebat sehingga air selokan di proyek drainase penuh hingga atas.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024