Perusahaan farmasi Jepang Kobayashi Pharmaceutical pada Jumat kembali melaporkan kematian yang kemungkinan disebabkan suplemen diet yang terbuat dari beras ragi merah, sehingga totalnya menjadi lima orang.
Lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit usai mengonsumsi produk Kobayashi yang mengandung beni koji, yakni sejenis beras fermentasi yang dianggap membantu menurunkan kolesterol.
Perusahaan tersebut menarik kembali sejumlah suplemen diet dari seluruh wilayah pekan ini setelah dikaitkan dengan dua kematian.
Pada Kamis pihak perusahaan mengatakan bahwa dua orang lainnya meninggal usai mengonsumsi suplemen buatannya.
“Kemarin [28 Maret], kami mendapat pesan dari keluarga seseorang yang meninggal akibat penyakit ginjal saat mengonsumsi suplemen Pembantu Kolesterol Beni-koji," demikian menurut pernyataan pihak perusahaan.
Disebutkan pula bahwa pihaknya masih melakukan klarifikasi hubungan sebab akibat dari kasus tersebut dan akan memberikan informasinya segera.
Media Jepang melansir bahwa hubungan langsung antara mengonsumsi pil dan kematian masih belum diketahui.
Kobayashi Pharmaceutical pertama kali melaporkan kasus masalah kesehatan terkait suplemen beras ragi merah pada Januari 2024.
Sumber: Sputnik
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit usai mengonsumsi produk Kobayashi yang mengandung beni koji, yakni sejenis beras fermentasi yang dianggap membantu menurunkan kolesterol.
Perusahaan tersebut menarik kembali sejumlah suplemen diet dari seluruh wilayah pekan ini setelah dikaitkan dengan dua kematian.
Pada Kamis pihak perusahaan mengatakan bahwa dua orang lainnya meninggal usai mengonsumsi suplemen buatannya.
“Kemarin [28 Maret], kami mendapat pesan dari keluarga seseorang yang meninggal akibat penyakit ginjal saat mengonsumsi suplemen Pembantu Kolesterol Beni-koji," demikian menurut pernyataan pihak perusahaan.
Disebutkan pula bahwa pihaknya masih melakukan klarifikasi hubungan sebab akibat dari kasus tersebut dan akan memberikan informasinya segera.
Media Jepang melansir bahwa hubungan langsung antara mengonsumsi pil dan kematian masih belum diketahui.
Kobayashi Pharmaceutical pertama kali melaporkan kasus masalah kesehatan terkait suplemen beras ragi merah pada Januari 2024.
Sumber: Sputnik
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024