Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong jajarannya untuk mengedepankan semangat kewirausahaan dalam pengelolaan APBD sehingga dapat dimanfaatkan maksimal untuk program pembangunan.

"Saya menyambut positif pelaksanaan forum perencanaan ini sebagai bagian dari upaya strategis memantapkan penetapan target pendapatan tahun 2014 baik yang bersumber dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan yang sah," katanya saat membuka Forum Perencanaan Pendapatan Daerah Provinsi Bali tahun 2014, di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, penetapan target pendapatan ini akan menjadi pedoman dalam merealisasikan perencanaan sesuai dengan potensi daerah.

Ia menyampaikan pendapatan asli daerah (PAD) merupakan cermin kemandirian suatu daerah dalam membiayai operasionalnya. Untuk di Provinsi Bali selama kurun waktu lima tahun terakhir, PAD telah berkontribusi besar dalam pembangunan.

"Rasio PAD dalam APBD kita juga cukup positif yaitu mencapai 61,75 persen. Hal ini menjadi satu indikator kemandirian Bali dalam membangun daerah," katanya.

Untuk makin memantapkan kemandirian, Pastika meminta satuan kerja perangkat daerah  (SKPD) penghasil PAD untuk memaksimalkan penggalian sumber-sumber pendapatan. Selain itu, sumber pendapatan baru juga bisa digali diantaranya dari pengelolaan PT Jamkrida Bali Mandara.

Masih terkait dengan potensi PAD, mantan Kapolda Bali ini mengingatkan bahwa sektor perekonomian Bali sangat tergantung dari pariwisata. "Sebagaimana kita ketahui, sektor ini sangat sensitif dengan isu global seperti keamanan," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjaga tatanan kehidupan yang baik agar kondisi keamanan Bali tetap terjaga. (LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013