Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tabanan, Bali Rai Wahyuni Sanjaya meresmikan Pojok IKM Dekranasda di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot untuk membangkitkan sektor industri kecil menengah (IKM) di kabupaten setempat dengan menggandeng 20 perajin IKM khas Tabanan.

"Kita ingin memberikan ruang promosi kepada pelaku IKM Tabanan," kata Rai Wahyuni Sanjaya saat acara peresmian di Kabupaten Tabanan, Selasa.

Rai Wahyuni Sanjaya menambahkan dengan dibukanya ruang promosi tersebut maka produk-produk yang dihasilkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas mengingat DTW Tanah Lot merupakan objek wisata yang dikunjungi oleh 4000 hingga 6000 wisatawan per harinya baik dalam negeri maupun mancanegara.

Di samping itu, penempatannya di DTW Tanah Lot juga diharapkan dapat meningkatkan peluang pemasaran produk kerajinan IKM Tabanan hingga merambah pasar ekspor serta diharapkan mampu meningkatkan penggunaan produk dalam negeri di Kabupaten Tabanan dengan tagline “Bangga Menggunakan Produk Asli Tabanan”.

"Dengan dibukanya Pojok IKM Dekranasda, harapan saya, bagaimana agar produk-produk asli IKM Tabanan semakin mempunyai pangsa pasar yang lebih luas, tidak hanya di Kabupaten Tabanan saja. Bahkan ke luar negeri, bagaimana agar produk IKM ini lebih menarik dan dikenal secara luas,” ujar Srikandi Tabanan yang akrab disapa Bunda Rai.

Bunda Rai menambahkan, sebagai mekanisme pelaksanaan pameran, pada kesempatan pertama terdapat 20 IKM yang telah ikut dan memajang produknya pada Pojok IKM Dekranasda Tanah Lot, dimana untuk kesempatan berikutnya akan dilaksanakan pergantian IKM per tiga bulan untuk pemerataan kesempatan.

Sementara itu Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menjelaskan, hal ini diharapkan mampu berkontribusi terhadap pemasukan daerah. Sanjaya berharap, langkah-langkah inovasi yang telah dilakukan Dekranasda Kabupaten Tabanan akan dapat menggugah pemangku kepentingan yang lainnya untuk mengambil posisi konstruktif dalam rangka mendorong kemajuan produk-produk IKM Kabupaten Tabanan.

Dengan produk-produk Tabanan yang diakui sangat menonjol bagi Sanjaya, sudah merupakan kewajiban bagi Pemerintah untuk memberikan ruang, tempat dan fasilitas seperti ini.

 "Tabanan saat ini punya 1023 pengrajin yang sudah terdaftar, mereka harus punya kesempatan untuk mempromosikan. Tugas pemerintah adalah ikut mendorong melalui regulasi, kita buka ruang-ruang, bukan hanya di objek wisata saja nantinya, bisa di pasar, atau di event-event besar," kata Sanjaya.

Pemerintah harus berperan menginisiasi dan menyerap aspirasi dalam rangka menciptakan Tabanan era baru yang aman, unggul dan madani khususnya di bidang ekonomi dan IKM.

 

Pewarta: Pandhe Yuda

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024