Jajaran pengurus Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Provinsi Bali mengajak umat Buddha di provinsi itu untuk senantiasa menggaungkan pesan perdamaian dan persatuan.

"Pesan perdamaian, pesan persatuan harus kita gaungkan dan diwujudkan bersama-sama dalam bentuk perilaku nyata. Dari Bali kita gaungkan untuk dunia," kata Ketua Permabudhi Provinsi Bali Hery Sudiarto di Denpasar, Kamis.

Hery menyampaikan ajakan perdamaian dan persatuan tersebut dalam acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Permabudhi Provinsi Bali periode 2024-2028 bertempat di Maha Vihara dan Pusdiklat Buddha Maitreya Bali, Kota Denpasar.

Ia menambahkan, Permabudhi selaku rumah besar persatuan umat Buddha di Indonesia dalam membawa pesan perdamaian hendaknya juga hidup harmonis tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan antargolongan.

"Termasuk di dalamnya, Agama Buddha sendiri tanpa membeda-bedakan sekte, tata cara, puja kebaktian maupun hal-hal lainnya," ujar Hery.

Dalam kesempatan itu, Hery juga mengatakan pentingnya komunikasi dan kolaborasi Permabudhi dengan berbagai pihak terkait seperti dengan Pembimas Buddha Kementerian Agama, pemerintah daerah, Forkopimda mengenai kerja sama yang penting dan strategis dalam pembinaan umat.

"Terutama kerja sama yang berkaitan dengan pembinaan umat, untuk kerukunan, keamanan, kenyamanan dan kehidupan sosial kemasyarakatan yang berkualitas di Bali," ucapnya.

Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiryanata berharap dengan pelantikan dan pengukuhan pengurus Permabudhi Bali ini bisa mewarnai Bali untuk menjaga keharmonisan dalam keberagaman.

"Selain itu dapat menjadi garda terdepan untuk menolak, mengantisipasi gerakan intoleransi dan radikalisme serta selalu menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-Undang 1945," katanya.

Menurut dia, Permabudhi bersama elemen bangsa lainnya bekerja untuk merawat kemajemukan supaya tetap lestari, tidak tercabik-cabik karena adanya perbedaan. "Jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk membangun Indonesia secara umum dan khususnya membangun Bali," katanya.

Selanjutnya, Permabudhi bisa membantu Pemerintah Provinsi Bali untuk bersama-sama menyukseskan program prioritas pembangunan di Bali, antara lain pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting serta tentunya menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Sementara itu Ketua Umum Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet mengajak umat Buddha yang tergabung dalam Permabudhi untuk bersama-sama menjaga budaya dan adat istiadat Bali.

Selain itu Permabudhi diharapkan dapat turut menjaga dan meningkatkan kerukunan, toleransi dan kebersamaan. Terlebih Bali yang yang sudah terkenal pariwisatanya ke mancanegara sangat penting adanya kerukunan akan membuahkan perdamaian.

Ketua Umum Permabudhi Philip Kuntjoro Widjaja dalam sambutannya juga berharap para pengurus dan anggota Permabudhi di Provinsi Bali dapat menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat luas, pemerintah, bangsa dan negara.

Adapun susunan pengurus inti Permabudhi Provinsi Bali periode 2024-2028 yakni sebagai Ketua: Hery Sudiarto, Ketua Harian: Yudo Sutopo, Wakil Ketua: Handi Herianto, Teguh Winardi, Nardo Adyatmaka, Chandra Sasminto, Wantara Putra, I Made Suardana.

Sekretaris: Hok Lik, Wakil Sekretaris: Wahyuni dan Kendra Wardhani Khrisnawathi. Bendahara: I Gusti Agung Dian Purnama Suwela dan Wakil Bendahara: Marianto.

Selain itu juga dikukuhkan susunan pengurus yang membidangi hubungan antarlembaga, pendidikan, informasi dan publikasi, hukum dan organisasi, pemberdayaan wanita dan sosial, serta generasi muda dan lingkungan.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024