Bupati Karangasem I Gede Dana mengunjungi sejumlah pasar tradisional untuk berdialog dengan pedagang, sekaligus memantau kondisi harga bahan pokok menjelang rangkaian hari raya dari Galungan dan Kuningan, Nyepi, hingga memasuki Bulan Ramadan.
“Kegiatan pemantauan ini rutin kami laksanakan setiap menjelang perayaan hari besar keagamaan. Seperti saat ini jelang Hari Raya Galungan, Nyepi dan masuknya Bulan Ramadan bagi warga kami yang Muslim. Ini kita lakukan untuk mengetahui harga barang dan kebutuhan pokok secara riil, sehingga bisa kita tentukan langkah tepat untuk menekan laju inflasi,” kata dia.
Gede Dana bersama pedagang di Karangasem, Bali, Jumat, berdialog membahas pasokan barang komoditas pasar dan ketersediaannya, terutama beras, daging ayam, cabai rawit, telur, gula pasir dan tomat yang saat ini harganya terus merangkak naik.
Pada kesempatan itu orang nomor satu di Pemkab Karangasem tersebut turut mencari tahu penyebab kenaikan harga pada sejumlah komoditas, untuk mengantisipasi situasi saat hari raya.
“Saya sudah berdialog dengan beberapa pedagang, baik pedagang daging ayam, bumbu dapur dan sembako. Untuk saat ini ketersediaan dan pasokan masih aman kendati harganya memang merangkak naik. Kami juga menghimbau warga untuk tidak panik,” ujarnya.
Menurut dia, kenaikan harga kebutuhan pokok dan jenis bumbu dapur di pasaran cenderung kerap terjadi saat menjelang hari raya, namun bagi dia yang terpenting adalah bagaimana pasokannya selalu terjaga.
Baca juga: BPS Bali: Karangasem iringi kabupaten lain berstatus IPM tinggi
Dengan demikian maka saat masyarakat membutuhkan barang tertentu untuk kebutuhan saat hari raya komoditas pasar tersebut tersedia dan stoknya ada.
Pemkab Karangasem memastikan apabila harga kebutuhan pokok di pasaran sudah di luar dari kewajaran, melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Karangasem, akan diambil langkah-langkah stabilisasi harga, seperti dengan menggelar pasar murah di tingkat kecamatan maupun desa.
Saat ini di Karangasem untuk harga cabai rawit sudah menyentuh Rp70.000 dari harga sebelumnya Rp40.000 perkilo, harga tomat Rp28.000 dari sebelumnya Rp8.000 perkilo, dan harga daging ayam Rp43.000 dari sebelumnya Rp40.000.
Sementara itu untuk pangan beras Pemkab Karangasem menjalin komunikasi dengan Bulog Bali untuk membantu stabilisasi harga beras melalui penambahan pasokan beras SPHP ke pasar-pasar tradisional di Karangasem.
Baca juga: BPBD Karangasem antisipasi bencana musim hujan di wisata arung jeram
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
“Kegiatan pemantauan ini rutin kami laksanakan setiap menjelang perayaan hari besar keagamaan. Seperti saat ini jelang Hari Raya Galungan, Nyepi dan masuknya Bulan Ramadan bagi warga kami yang Muslim. Ini kita lakukan untuk mengetahui harga barang dan kebutuhan pokok secara riil, sehingga bisa kita tentukan langkah tepat untuk menekan laju inflasi,” kata dia.
Gede Dana bersama pedagang di Karangasem, Bali, Jumat, berdialog membahas pasokan barang komoditas pasar dan ketersediaannya, terutama beras, daging ayam, cabai rawit, telur, gula pasir dan tomat yang saat ini harganya terus merangkak naik.
Pada kesempatan itu orang nomor satu di Pemkab Karangasem tersebut turut mencari tahu penyebab kenaikan harga pada sejumlah komoditas, untuk mengantisipasi situasi saat hari raya.
“Saya sudah berdialog dengan beberapa pedagang, baik pedagang daging ayam, bumbu dapur dan sembako. Untuk saat ini ketersediaan dan pasokan masih aman kendati harganya memang merangkak naik. Kami juga menghimbau warga untuk tidak panik,” ujarnya.
Menurut dia, kenaikan harga kebutuhan pokok dan jenis bumbu dapur di pasaran cenderung kerap terjadi saat menjelang hari raya, namun bagi dia yang terpenting adalah bagaimana pasokannya selalu terjaga.
Baca juga: BPS Bali: Karangasem iringi kabupaten lain berstatus IPM tinggi
Dengan demikian maka saat masyarakat membutuhkan barang tertentu untuk kebutuhan saat hari raya komoditas pasar tersebut tersedia dan stoknya ada.
Pemkab Karangasem memastikan apabila harga kebutuhan pokok di pasaran sudah di luar dari kewajaran, melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Karangasem, akan diambil langkah-langkah stabilisasi harga, seperti dengan menggelar pasar murah di tingkat kecamatan maupun desa.
Saat ini di Karangasem untuk harga cabai rawit sudah menyentuh Rp70.000 dari harga sebelumnya Rp40.000 perkilo, harga tomat Rp28.000 dari sebelumnya Rp8.000 perkilo, dan harga daging ayam Rp43.000 dari sebelumnya Rp40.000.
Sementara itu untuk pangan beras Pemkab Karangasem menjalin komunikasi dengan Bulog Bali untuk membantu stabilisasi harga beras melalui penambahan pasokan beras SPHP ke pasar-pasar tradisional di Karangasem.
Baca juga: BPBD Karangasem antisipasi bencana musim hujan di wisata arung jeram
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024