Pemain bertahan yang mempunyai darah keturunan Sudan, Meshaal Hamzah Basier Osman, merasa bangga bisa berseragam tim nasional Indonesia U-20.
Meshaal Osman merupakan pemain yang mempunyai darah keturunan Sudan dari kedua orang tuannya, namun Meshaal lahir dan besar di Indonesia sehingga dia memutuskan untuk bergabung dengan skuad Garuda Muda.
"Ya bisa dilihat dari raut muka saya begitu bangganya memakai jersei (timnas Indonesia) ini. Terharu," ujar Meshaal Osman latihan timnas Indonesia U-20 yang berlangsung di Lapangan A, Komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jumat.
Meshaal menjadi pemain diaspora ketiga yang bergabung ke dalam pemusatan latihan kedua (TC) timnas Indonesia U-20 seusai sebelumnya pelatih timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri memanggil Hugo Samir dan Ji Da Bin.
"Dua-duanya (orang tua) asli Sudan dan saya lahir dari sini. Dari TK sudah mulai bisa berbahasa Indonesia, jadi sudah mulai bergaul dengan orang-orang Indonesia dan berbahasa Indonesia," ujar Meshaal.
Pemain yang kini memperkuat Persija Jakarta tersebut menjelaskan dulu posisinya pernah menjadi penyerang namun mengalami pergeseran ke posisi gelandang bertahan, sementara di tim Garuda Muda kali ini, Meshaal kerap diposisikan sebagai bek tengah.
Meski harus berpindah posisi dari posisi aslinya ketika di klub, Meshaal mengatakan tidak mengalami kesulitan beradaptasi ketika memperoleh tugas untuk menjadi bek tengah selama di TC kali ini.
"Awal posisinya dulu di penyerang, tapi akhir-akhir ini gelandang bertahan. Lalu pas di timnas dijadikan posisi bek tengah," ujar pemain yang mengidolakan kapten timnas Brazil, Casemiro tersebut.
"Mungkin kalau adaptasi enggak ada kesulitan sih. Karena tiga tahun terakhir berposisi gelandang bertahan dan bek tengah jadi adaptasinya berjalan cepat," tambahnya.
Rencananya tim Garuda Muda akan kembali dipanggil dalam pemusatan latihan pada bulan Maret mendatang untuk persiapan menuju Piala AFF U-19 2024 yang berlangsung di bulan Juli dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang akan berlangsung pada akhir tahun.
Dalam pemusatan latihan mendatang, timnas Indonesia U-20 tetap akan menggunakan skema promosi-degradasi dalam melakukan seleksi pemain yang dipersiapkan untuk ajang Piala AFF U-19 dan Piala Asia U-20 tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Meshaal Osman merupakan pemain yang mempunyai darah keturunan Sudan dari kedua orang tuannya, namun Meshaal lahir dan besar di Indonesia sehingga dia memutuskan untuk bergabung dengan skuad Garuda Muda.
"Ya bisa dilihat dari raut muka saya begitu bangganya memakai jersei (timnas Indonesia) ini. Terharu," ujar Meshaal Osman latihan timnas Indonesia U-20 yang berlangsung di Lapangan A, Komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jumat.
Meshaal menjadi pemain diaspora ketiga yang bergabung ke dalam pemusatan latihan kedua (TC) timnas Indonesia U-20 seusai sebelumnya pelatih timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri memanggil Hugo Samir dan Ji Da Bin.
"Dua-duanya (orang tua) asli Sudan dan saya lahir dari sini. Dari TK sudah mulai bisa berbahasa Indonesia, jadi sudah mulai bergaul dengan orang-orang Indonesia dan berbahasa Indonesia," ujar Meshaal.
Pemain yang kini memperkuat Persija Jakarta tersebut menjelaskan dulu posisinya pernah menjadi penyerang namun mengalami pergeseran ke posisi gelandang bertahan, sementara di tim Garuda Muda kali ini, Meshaal kerap diposisikan sebagai bek tengah.
Meski harus berpindah posisi dari posisi aslinya ketika di klub, Meshaal mengatakan tidak mengalami kesulitan beradaptasi ketika memperoleh tugas untuk menjadi bek tengah selama di TC kali ini.
"Awal posisinya dulu di penyerang, tapi akhir-akhir ini gelandang bertahan. Lalu pas di timnas dijadikan posisi bek tengah," ujar pemain yang mengidolakan kapten timnas Brazil, Casemiro tersebut.
"Mungkin kalau adaptasi enggak ada kesulitan sih. Karena tiga tahun terakhir berposisi gelandang bertahan dan bek tengah jadi adaptasinya berjalan cepat," tambahnya.
Rencananya tim Garuda Muda akan kembali dipanggil dalam pemusatan latihan pada bulan Maret mendatang untuk persiapan menuju Piala AFF U-19 2024 yang berlangsung di bulan Juli dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang akan berlangsung pada akhir tahun.
Dalam pemusatan latihan mendatang, timnas Indonesia U-20 tetap akan menggunakan skema promosi-degradasi dalam melakukan seleksi pemain yang dipersiapkan untuk ajang Piala AFF U-19 dan Piala Asia U-20 tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024