Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pariwisata yang baru dibentuk di Pulau Dewata mulai mengenalkan lima ekor anjing lokal jenis Anjing Kintamani dan Anjing Bali yang dilatih untuk menjadi sahabat wisatawan.
Kepala Satpol PP Bali I Dewa Nyoman Rai Darmadi mengatakan dari 70 anggota Satpol PP Pariwisata yang baru dilantik, akan dibentuk lima regu yang didalamnya disertakan seekor anjing yang sudah dilatih selama tiga bulan.
“Kami buat penugasan khusus per regu, satu regu satu mobil patroli, dan satu anjing sebagai sahabat,” katanya di Denpasar, Rabu.
Adapun lima anjing terlatih itu diberi nama Citu, Cida, Ciga, Cipa, dan Cika. Anjing-anjing lokal berwarna putih itu berusia 5-6 bulan dan akan dikenalkan kepada wisatawan selama Satpol PP Pariwisata bertugas di kawasan wisata.
Pemprov Bali sengaja Anjing Kintamani dan Anjing Bali dengan tujuan wisatawan lebih mengenal anjing lokal yang kerap diacuhkan, sekaligus mengedukasi bahwa anjing bukan hewan konsumsi dan menjadikan binatang ini sahabat bagi wisatawan.
Baca juga: Gubernur Bali instruksikan Satpol PP Pariwisata edukasi wisatawan
Ahli Pelatih Hewan Sintesia Animalia Indonesia Shae Holden menambahkan anjing yang mereka bantu latih tidak berbahaya, mereka sudah mendapat suntikan vaksin lengkap dan terawat dengan baik.
Komunitas ini dihubungi oleh Satpol PP Bali untuk ikut berpartisipasi dalam program baru mereka. Selama tiga bulan pertama Shae dan timnya melatih lima anjing untuk berinteraksi, namun ke depan akan lebih banyak pelatihan baru bagi anjing sahabat wisatawan tersebut.
“Kami mengkondisikan agar anjing-anjing ini bisa interaksi di lingkungan, karena mereka ditugaskan di area wisata, jadi kebanyakan kami melatih kepatuhan dasar dan interaksi, karena dijadikan duta ketika Satpol PP mengedukasi wisatawan,” ujar Shae.
Meski Anjing Kintamani tidak dilatih menjadi anjing pelacak seperti K9, Shae tetap melihat ada tantangan seperti penyesuaian dengan area kerja, sehingga bersama Satpol PP Pariwisata tim komunitas tetap berproses dan melakukan uji coba.
Beberapa hal yang diperhatikan adalah jarak tempuh dari Kantor Satpol PP Bali ke kawasan destinasi, penyesuaian suhu udara di lapangan, dan situasi di sekitar hewan tersebut.
Baca juga: Satpol PP pariwisata di Bali ikuti pelatihan 10 hari
Anggota Satpol PP Pariwisata Ni Putu Ari bercerita untuk anjing yang dia bawa yaitu Cida cukup pesat perkembangannya dibanding saat tiga bulan lalu dibawa ke Kantor Satpol PP Bali.
“Anjing ini jauh sekali perkembangannya, dari awalnya kita ajarkan memimpin jalan, anjingnya di sebelah kiri, lalu melatih duduk, berbaring, berada di tengah, sampai sudah bisa melewati rintangan,” katanya.
Terbaru Cida dan empat kawannya diajarkan mengikuti upacara pelantikan Satpol PP Pariwisata, mereka dilatih untuk diam dan tenang dalam waktu cukup lama dan latihan berfoto.
Anggota regu dua yang tugasnya berpatroli sambil membawa Anjing Kintamani ini mengatakan ke depan jika masyarakat atau wisatawan bertemu mereka jangan takut dan mempersilahkan untuk bermain sambil berfoto dengan hewan tersebut.
Untuk diketahui Pemprov Bali baru saja melantik unit Satpol PP Pariwisata yang tugasnya mengedukasi dan memberi pelayanan kepada wisatawan. Mereka nantinya akan tersebar di kawasan-kawasan wisata dengan berpakaian kasual sebagai bentuk pendekatan yang humanis.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Kepala Satpol PP Bali I Dewa Nyoman Rai Darmadi mengatakan dari 70 anggota Satpol PP Pariwisata yang baru dilantik, akan dibentuk lima regu yang didalamnya disertakan seekor anjing yang sudah dilatih selama tiga bulan.
“Kami buat penugasan khusus per regu, satu regu satu mobil patroli, dan satu anjing sebagai sahabat,” katanya di Denpasar, Rabu.
Adapun lima anjing terlatih itu diberi nama Citu, Cida, Ciga, Cipa, dan Cika. Anjing-anjing lokal berwarna putih itu berusia 5-6 bulan dan akan dikenalkan kepada wisatawan selama Satpol PP Pariwisata bertugas di kawasan wisata.
Pemprov Bali sengaja Anjing Kintamani dan Anjing Bali dengan tujuan wisatawan lebih mengenal anjing lokal yang kerap diacuhkan, sekaligus mengedukasi bahwa anjing bukan hewan konsumsi dan menjadikan binatang ini sahabat bagi wisatawan.
Baca juga: Gubernur Bali instruksikan Satpol PP Pariwisata edukasi wisatawan
Ahli Pelatih Hewan Sintesia Animalia Indonesia Shae Holden menambahkan anjing yang mereka bantu latih tidak berbahaya, mereka sudah mendapat suntikan vaksin lengkap dan terawat dengan baik.
Komunitas ini dihubungi oleh Satpol PP Bali untuk ikut berpartisipasi dalam program baru mereka. Selama tiga bulan pertama Shae dan timnya melatih lima anjing untuk berinteraksi, namun ke depan akan lebih banyak pelatihan baru bagi anjing sahabat wisatawan tersebut.
“Kami mengkondisikan agar anjing-anjing ini bisa interaksi di lingkungan, karena mereka ditugaskan di area wisata, jadi kebanyakan kami melatih kepatuhan dasar dan interaksi, karena dijadikan duta ketika Satpol PP mengedukasi wisatawan,” ujar Shae.
Meski Anjing Kintamani tidak dilatih menjadi anjing pelacak seperti K9, Shae tetap melihat ada tantangan seperti penyesuaian dengan area kerja, sehingga bersama Satpol PP Pariwisata tim komunitas tetap berproses dan melakukan uji coba.
Beberapa hal yang diperhatikan adalah jarak tempuh dari Kantor Satpol PP Bali ke kawasan destinasi, penyesuaian suhu udara di lapangan, dan situasi di sekitar hewan tersebut.
Baca juga: Satpol PP pariwisata di Bali ikuti pelatihan 10 hari
Anggota Satpol PP Pariwisata Ni Putu Ari bercerita untuk anjing yang dia bawa yaitu Cida cukup pesat perkembangannya dibanding saat tiga bulan lalu dibawa ke Kantor Satpol PP Bali.
“Anjing ini jauh sekali perkembangannya, dari awalnya kita ajarkan memimpin jalan, anjingnya di sebelah kiri, lalu melatih duduk, berbaring, berada di tengah, sampai sudah bisa melewati rintangan,” katanya.
Terbaru Cida dan empat kawannya diajarkan mengikuti upacara pelantikan Satpol PP Pariwisata, mereka dilatih untuk diam dan tenang dalam waktu cukup lama dan latihan berfoto.
Anggota regu dua yang tugasnya berpatroli sambil membawa Anjing Kintamani ini mengatakan ke depan jika masyarakat atau wisatawan bertemu mereka jangan takut dan mempersilahkan untuk bermain sambil berfoto dengan hewan tersebut.
Untuk diketahui Pemprov Bali baru saja melantik unit Satpol PP Pariwisata yang tugasnya mengedukasi dan memberi pelayanan kepada wisatawan. Mereka nantinya akan tersebar di kawasan-kawasan wisata dengan berpakaian kasual sebagai bentuk pendekatan yang humanis.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024