Negara (Antara Bali) - Hujan lebat yang dapat menganggu pelayaran di Selat Bali masih potensial terjadi hingga bulan februari, sesuai dengan prediksi Stasiun Klimatologi BMKG Negara.

"Hujan besar yang terjadi di Selat Bali beberapa hari lalu merupakan imbas dari siklon tropis di selatan Jawa dan utara Benua Australia. Meskipun saat ini siklon tersebut mulai menipis, potensi hujan lebat masih ada," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Negara, Wakodim, Senin.

Menurut Wakodim, hujan dengan intensitas tinggi tersebut tidak akan terjadi terus menerus, hanya bersifat sporadis.

"Seperti dua hari ini cuaca cukup cerah, namun potensi hujan besar masih bisa terjadi," ujarnya.

Sementara setelah sempat menutup pelayaran di Selat Bali selama dua kali dalam sepekan terakhir, Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk, Wahyudi Susianto mengatakan, saat ini cuaca cukup bagus dan pelayaran bisa dilakukan dengan lancar.(GBI)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013