Presiden RI Joko Widodo menyapa pendengar Radio Republik Indonesia dalam siaran perdana yang dilakukan dari Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, untuk menyampaikan progres pembangunan infrastruktur di IKN.
"Saya sangat senang ada studio RRI di Ibu Kota Nusantara. Ini akan bisa menginformasikan, menyampaikan berita-berita mengenai perkembangan yang ada di Ibu Kota Nusantara, baik pembangunan, baik penanaman pohonnya, baik pembangunan infrastrukturnya. Saya kira masyarakat di seluruh Tanah Air perlu mendengar mengenai perkembangan yang ada di Ibu Kota Nusantara," kata Presiden Jokowi dalam siaran di studio RRI, seperti disampaikan melalui keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden, Rabu.
Dalam siarannya tersebut, Presiden menyambut baik siaran perdana yang dilakukan RRI di Studio Mini RRI yang berlokasi di Hunian Pekerja Konstruksi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Presiden Jokowi menilai siaran RRI dapat menyampaikan progres pembangunan IKN ke seluruh Tanah Air.
Saat menyapa pendengar di beberapa daerah, Kepala Negara berharap setiap progres pembangunan Ibu Kota Nusantara dapat diketahui rakyat dari berbagai pelosok Indonesia.
"Yang paling penting seluruh rakyat Indonesia bisa mengetahui seluruh progres, mengetahui perkembangan yang ada di Ibu Kota Nusantara sehingga baik yang ada di perbatasan, yang ada di Aceh, ada di Papua semuanya tahu mengenai perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara kita dan tentu saja informasi-informasi yang lainnya," tutur Presiden.
Dalam siaran perdana tersebut, Kepala Negara turut menyampaikan progres pembangunan sejumlah infrastruktur di IKN, mulai dari kantor-kantor pemerintah hingga hotel.
Dengan banyaknya infrastruktur yang telah dibangun, Presiden Jokowi pun optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
"Kita optimistis nanti di 17 Agustus itu insya Allah juga bisa melakukan upacara bendera dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara," ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam siaran tersebut yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Direktur Utama RRI I. Hendrasmo.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Saya sangat senang ada studio RRI di Ibu Kota Nusantara. Ini akan bisa menginformasikan, menyampaikan berita-berita mengenai perkembangan yang ada di Ibu Kota Nusantara, baik pembangunan, baik penanaman pohonnya, baik pembangunan infrastrukturnya. Saya kira masyarakat di seluruh Tanah Air perlu mendengar mengenai perkembangan yang ada di Ibu Kota Nusantara," kata Presiden Jokowi dalam siaran di studio RRI, seperti disampaikan melalui keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden, Rabu.
Dalam siarannya tersebut, Presiden menyambut baik siaran perdana yang dilakukan RRI di Studio Mini RRI yang berlokasi di Hunian Pekerja Konstruksi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Presiden Jokowi menilai siaran RRI dapat menyampaikan progres pembangunan IKN ke seluruh Tanah Air.
Saat menyapa pendengar di beberapa daerah, Kepala Negara berharap setiap progres pembangunan Ibu Kota Nusantara dapat diketahui rakyat dari berbagai pelosok Indonesia.
"Yang paling penting seluruh rakyat Indonesia bisa mengetahui seluruh progres, mengetahui perkembangan yang ada di Ibu Kota Nusantara sehingga baik yang ada di perbatasan, yang ada di Aceh, ada di Papua semuanya tahu mengenai perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara kita dan tentu saja informasi-informasi yang lainnya," tutur Presiden.
Dalam siaran perdana tersebut, Kepala Negara turut menyampaikan progres pembangunan sejumlah infrastruktur di IKN, mulai dari kantor-kantor pemerintah hingga hotel.
Dengan banyaknya infrastruktur yang telah dibangun, Presiden Jokowi pun optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
"Kita optimistis nanti di 17 Agustus itu insya Allah juga bisa melakukan upacara bendera dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara," ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam siaran tersebut yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Direktur Utama RRI I. Hendrasmo.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024