Ambon (Antara Bali) - Seorang bocah laki-lak berusia delapan tahun yang menjadi korban terkaman seekor buaya di Desa Seith, Kecamatan Kayeli, Kabupaten Buru Selasa (22/1) petang dtemukan dalam keadaan tidak utuh.
"Kondisinya sangat memprihatinkan akibat dicabik-cabik seekor buaya ganas dan akibatnya salah satu paha korban tak ditemukan," kata salah satu warga Kayeli, Ibrahm Wael yang dihubungi dari Ambon, Jumat.
Penemuan jasad korban dalam sebuah kolam penampungan air hujan ini setelah dua hari dilakukan pencarian oleh warga Seith bersama aparat Kepolisian dari Polres Buru.
Wael menjelaskan, awalnya beberapa anak seumuran korban sedang bermain di tepi kolam dan mereka melihat seekor buaya muncul di kolam penampungan air hujan.
"Semua anak berlarian menjauhi kolam termasuk mengajak korban, tapi yang bersangkutan tidak bergeming dan sempat melempari buaya tersebut hingga akhirnya diterkam," katanya.
Warga bersama aparat keamanan kemudian melakukan pencarian di dasar kolam, tapi yang ditemukan hanya jasad korban sedangkan buaya ganas tersebut diduga telah kabur ke lokasi lain. Sementara pihak keluarga telah memakamkan anak mereka. (LHS/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kondisinya sangat memprihatinkan akibat dicabik-cabik seekor buaya ganas dan akibatnya salah satu paha korban tak ditemukan," kata salah satu warga Kayeli, Ibrahm Wael yang dihubungi dari Ambon, Jumat.
Penemuan jasad korban dalam sebuah kolam penampungan air hujan ini setelah dua hari dilakukan pencarian oleh warga Seith bersama aparat Kepolisian dari Polres Buru.
Wael menjelaskan, awalnya beberapa anak seumuran korban sedang bermain di tepi kolam dan mereka melihat seekor buaya muncul di kolam penampungan air hujan.
"Semua anak berlarian menjauhi kolam termasuk mengajak korban, tapi yang bersangkutan tidak bergeming dan sempat melempari buaya tersebut hingga akhirnya diterkam," katanya.
Warga bersama aparat keamanan kemudian melakukan pencarian di dasar kolam, tapi yang ditemukan hanya jasad korban sedangkan buaya ganas tersebut diduga telah kabur ke lokasi lain. Sementara pihak keluarga telah memakamkan anak mereka. (LHS/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013