Dinas Perhubungan (Dishub) Bali melakukan pemetaan objek wisata dan area paling rawan kemacetan selama momentum Natal dan tahun baru, di mana pada kawasan tersebut mereka mengerahkan personel di kabupaten/kota dan membuka posko angkutan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Bali I Putu Sutaryana di Denpasar, Kamis, menyebut objek wisata tersebut antara lain Kebun Raya Bedugul di Tabanan, Penelokan di Kintamani, Goa Gajah di Gianyar, Pantai Kuta di Badung, dan Goa Lawah di Klungkung.

Selain objek wisata, Dishub Bali juga mencoba memetakan area yang akses jalannya kerap dimanfaatkan wisatawan selama Natal dan tahun baru, sehingga berpotensi mengalami kepadatan dan menimbulkan kemacetan.

“Area dari Gilimanuk, lalu Denpasar sudah pasti macet. Badung itu di daerah Mengwi Pasar Beringkit dan kawasan Canggu, lalu Gianyar pasti daerah Ubud,” kata Sutaryana kepada ANTARA.

Lebih rinci agar masyarakat menyiapkan diri, dinas perhubungan akan mewaspadai kemacetan di Jembrana yaitu Jalan Gilimanuk-Denpasar; di Tabanan yaitu Jalan Raya Selemadeg, Jalan Megati, Samsam, dan Kawasan Bedugul; di Denpasar yaitu Jalan Gatot Subroto, Jalan Imam Bonjol, By Pass Ngurah Rai, dan Simpang Pesanggaran.

Baca juga: Dishub larang kendaraan berhenti sepanjang jalan Bypass Pelabuhan Sanur

Selanjutnya di Kabupaten Badung diwaspadai Jalan Raya Mengwi, Jalan Raya Kapal, dan Kawasan Canggu; di Klungkung yaitu Jalan Pedanaan dan Kawasan Goa Lawah; di Gianyar yaitu Jalan Raya Batubulan, Jalan Raya Goa Gajah, Jalan Raya Ubud; di Bangli yaitu Kawasan Penelokan Kintamani, dan di Karangasem ruas Jalan Amlapura.

Selama posko angkutan berlangsung dari 19 Desember hingga 3 Januari 2024, Dishub Bali akan melakukan koordinasi pergerakan lalu lintas dengan jajaran di kabupaten/kota melalui Area Traffic Control System (ATCS) yang jumlahnya 107 titik.

Jika melihat dari tahun sebelumnya, 47 persen orang yang masuk Bali di periode akhir tahun menggunakan jalur darat masuk dari pintu Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai atau sebanyak 396.699 penumpang. Mereka datang dengan 94.456 kendaraan.

Melihat tingginya angka kendaraan yang masuk pada 2022 lalu ditambah prediksi Dishub Bali akan terjadi lonjakan tahun ini, maka Sutaryana mengimbau agar wisatawan atau penumpang yang berkunjung ke Pulau Dewata mempersiapkan betul perjalanannya.

“Seandainya sakit ya jangan ke mana-mana, tetap patuhi protokol kesehatan, begitu juga kendaraan tetap dilakukan ramp check, kalau memang kendaraan rusak tidak memadai dipergunakan janganlah dipergunakan. Harapan kami dan Pemprov Bali untuk bersama-sama menjaga keamanan, keselamatan dan menghindari hal-hal yg tidak kita inginkan bersama,” ujarnya.

Baca juga: Dishub Bali: LRT dan transportasi bus listrik saling terhubung

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023