Jakarta (Antara Bali) - Warga korban banjir termasuk anak-anak di Penjaringan Jakarta Utara berebut makanan yang dibagikan dari kapal amfibi Marinir TNI-AL, bahkan ada yang terluka.
"Ini anak saya terjepit dan kena cakar waktu rebutan makanan," kata Yani yang menggandeng anaknya, M akbar (10) di Jakarta Utara, Kamis.
Yani mengatakan hal tersebut sambil memperlihatkan luka cakar di punggung M Akbar yang hanya terdiam, di tangan kirinya memegang plastik transparan berisi wafer, air mineral dan roti.
Yani mengaku terpaksa berebutan makanan karena selama ini ia tidak mendapat bantuan, padahal ia juga menjadi korban banjir.
Menurut Yani, karena tidak mengungsi maka ia tidak mendapatkan bantuan. Selama banjir merendam wilayah Penjaringan, Yani bersama keluarga hanya bertahan di rumah.(*/DWA/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Ini anak saya terjepit dan kena cakar waktu rebutan makanan," kata Yani yang menggandeng anaknya, M akbar (10) di Jakarta Utara, Kamis.
Yani mengatakan hal tersebut sambil memperlihatkan luka cakar di punggung M Akbar yang hanya terdiam, di tangan kirinya memegang plastik transparan berisi wafer, air mineral dan roti.
Yani mengaku terpaksa berebutan makanan karena selama ini ia tidak mendapat bantuan, padahal ia juga menjadi korban banjir.
Menurut Yani, karena tidak mengungsi maka ia tidak mendapatkan bantuan. Selama banjir merendam wilayah Penjaringan, Yani bersama keluarga hanya bertahan di rumah.(*/DWA/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013