Gianyar (Antara Bali) - Hama ulat mulai menyerang bunga kenanga di perkebunan warga Desa Serongga, Kabupaten Gianyar, Bali.

"Kami saat ini berupaya membasmi wabah tersebut," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar I Gusti Ngurah Aryawan, Rabu.

Untuk tahap pertama pembasmian dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Pancer 290 SL. Namun, sayang upaya tersebut tidak membawa hasil.

"Penyemprotan itu ternyata hanya mematikan ulat di permukaan tidak ke bagian dalam sarang jentik," katanya.

Selanjutnya Dinas Pertanian memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam hal pencegahan hama dan pembudidayaan bunga kenanga, seperti bagaimana melakukan sanitasi yang benar.

Selama ini masyarakat Desa Serongga hanya mengandalkan bunga kenangan yang dikenal masyarakat Bali sebagai bunga sandat sebagai mata pencaharian.

Menurut Kepala Desa Serongga Anak Agung Udayana, serangan hama ulat merupakan siklus tahunan. Tanaman bunga kenanga sangat menjanjikan bagi kehidupan warganya. "Pendapatan yang dihasilkan dari bunga sandat ini bisa mencapai Rp50 ribu dalam setengah hari saja," katanya.

Selain digunakan untuk sarana ritual keagamaan, bunga kenanga itu bisa dijadikan bahan baku parfum, obat hepatitis, dan losion antinyamuk. (IPA/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013