Denpasar (Antara Bali) - Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Kabupaten Badung dan Denpasar meminta aparat kepolisian untuk mengusut provokator yang menyebabkan terjadinya kerusuhan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada Selasa sore (22/1).
     
"Kami minta provokator dibalik kerusuhan itu diusut dan ditindaklanjuti sesuai proses hukum," kata Ketua KMHDI Denpasar, Nyoman Surpa Adi Sastra di Mapolda Bali, Denpasar, Rabu.
     
Selain mengusut tuntas permasalahan kerusuhan dan provokator, mereka juga mendesak dan merekomendasikan Kapolda Bali, Irjen Polisi Arif Wachyunadi untuk berkoordinasi lebih intens dengan jajaran Polda NTB sehingga jumlah dan kinerja anggota kepolisian yang dikerahkan bisa dimaksimalkan.
     
Pernyataan tersebut disampaikan melalui sepucuk surat yang ditujukan kepada Kapolda Bali dan diterima Kepala Sekretariat Umum, AKBP Komang Ayu Astini.
     
Kesatuan mahasiswa Hindu itu menyayangkan terjadinya penyerangan yang menimpa komunitas asal Bali secara luas di Sumbawa yang dipicu meninggalnya salah seorang warga setempat.
     
"Kami sangat kecewa dan menyayangkan mengapa masalah intern itu bisa meluas hingga terjadi perusakan pura, perusakan dan pembakaran rumah, dan fasilitas umum. Apa hubungannya masalah internal menjadi meluas begitu?," ujarnya. (DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013