Lomba pacuan kerbau makepung lampit yang merupakan budaya agraris khas Kabupaten Jembrana, Bali menyedot ribuan penonton.
Dilaksanakan di areal persawahan Subak Tegalwani Pangkung Jajung Cibunguran, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Minggu, lomba ini diikuti 40 pasang kerbau.
“Ada dua jenis makepung di Jembrana yaitu, yang menggunakan sirkuit di darat dan menggunakan areal sawah basah sebagai sirkuit pacuan. Yang menggunakan sirkuit sawah basah disebut makepung lampit,” kata Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, yang hadir sekaligus menjadi joki pacuan kerbau tersebut.
Ia mengatakan, tantangan memacu kerbau di areal sawah berlumpur cukup sulit dan seru, karena kaki-kaki kerbau melesak dalam lumpur.
“Yang pasti larinya tidak bisa sekencang saat pacuan di lintasan yang padat. Tapi itulah tantangan dan menariknya makepung lampit,” katanya.
Baca juga: Gubernur Bali dorong tradisi makepung jadi potensi pariwisata
Sebagai warisan budaya, ia mengatakan, Pemkab Jembrana berkomitmen melestarikannya bersama dengan makepung darat serta seni budaya lokal lainnya.
Menurut dia, pihaknya gencar melakukan promosi pacuan kerbau makepung ini hingga ke dunia internasional.
“Sekarang saat lomba makepung mulai ada wisatawan dari mancanegara. Dengan upaya-upaya promosi yang dilakukan, kami berharap akan semakin banyak wisatawan yang datang,” katanya.
Agar tidak sampai punah, lomba makepung baik yang menggunakan lintasan padat maupun berlumpur harus rutin dilakukan.
Koordinator Makepung Jembrana I Made Mara mengatakan, lomba ini menggunakan sirkuit berlumpur dengan panjang 50 meter.
Baca juga: Ratusan pasang kerbau ikut lomba makepung Bupati Jembrana Cup
Makepung merupakan budaya atraksi khas Kabupaten Jembrana yang menggunakan kerbau sebagai pacuan.
Budaya ini berawal dari luapan kegembiraan petani saat panen, hingga mereka memacu dan berlomba dengan kerbau yang digunakan untuk membajak sawah.
Seiring waktu, kebiasaan tersebut menjadi budaya turum temurun di Kabupaten Jembrana, dengan kerbau pacuan yang mendapatkan perawatan khusus.
Selain secara rutin dilatih, perawatan kerbau makepung dari sisi makanan dan kesehatan sangat diperhatikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023