Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa banjir pesisir atau rob berpeluang melanda sejumlah daerah hingga awal Desember 2023.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bahwa peningkatan tinggi pasang air laut maksimum akibat fenomena perigee, yang terjadi saat bulan berada di titik terdekat dengan bumi, berisiko menimbulkan banjir rob.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," katanya di Jakarta, Minggu.

Berdasarkan pantauan tinggi level air dan prediksi pasang surut, ia menjelaskan, banjir rob berpeluang terjadi di daerah pesisir Sumatera Utara seperti Medan Belawan, Medan Marelan, dan Medan Labuhan dari 23 November sampai 1 Desember 2023.

Baca juga: BMKG: Waspada banjir rob seiring fenomena musim bulan purnama

Selain itu, banjir rob berpeluang melanda daerah pesisir Bandar Lampung dari 27 November sampai 1 Desember 2023, daerah pesisir barat dan selatan Banten dari 26 sampai 30 November 2023, dan daerah pesisir utara Jakarta dari 26 November sampai 2 Desember 2023.

Daerah pesisir Jawa Tengah seperti Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang menurut BMKG menghadapi potensi banjir rob dari 1 sampai 23 November 2023.

Sementara itu, di daerah pesisir Maluku seperti Teluk Ambon, Saumlaki, Kepulauan Kai, Kepulauan Dobo, dan Kabupaten Seram bagian timur, banjir rob berpeluang terjadi dari 25 sampai 30 November 2023.

Guswanto mengatakan bahwa banjir rob dapat mengganggu kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan, usaha tambak garam dan perikanan darat, serta aktivitas sehari-hari warga daerah pesisir.


Baca juga: BBMKG minta masyarakat waspadai rob di pesisir Selatan Bali

 

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023