Beijing (Antara Bali) - Maskapai Batavia Air mengumumkan pembatalan 80 jadwal penerbangan langsung Hangzhou menuju Bali, kata sumber kantor cabang maskapai tersebut di Hangzhou, Minggu.
Media setempat melaporkan sebanyak 80 jadwal penerbangan Hangzhou-Bali telah dibatalkan, dan mengakibatkan puluhan ribu penumpang yang telah melakukan pemesanan tiket kecewa.
Penerbangan langsung antara Hangzhou dan Bali akan dibatalkan hingga 4 Februari dan akan ada pemberitahuan lebih lanjut setelah tanggal tersebut, untuk operasional penerbangan selanjutnya.
Perusahaan penerbangan Batavia Air, sebelumnya telah melayani rute Jakarta dan Guangzhou. Pada Januari 2012, maskapai tersebut telah mengajukan izin untuk membuka jalur Hangzhou-Bali kepada Kementerian Perhubungan.
"Kami telah mengajukan aplikasi untuk rute ini kepada Kementerian Perhubungan pada bulan Januari. Kami belum menerima respon; kami terus menanti," kata Direktur Komersial Batavia Air Sukirno Sukrana beberapa waktu lalu di Bali.
Sukrana mengatakan perusahaannya berusaha untuk memasuki pasar pariwisata "outbound" substansial dari China ke Bali, dengan menggunakan armada Airbus A320-200 dengan 220 ekonomi kursi.
Berdasar sumber dari Kementerian Perhubungan mengatakan keterlambatan dalam pemberian izin untuk Batavia Air untuk terbang ke Hangzhou bukan Pemerintah Indonesia, tetapi dari Pemerintah China. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Media setempat melaporkan sebanyak 80 jadwal penerbangan Hangzhou-Bali telah dibatalkan, dan mengakibatkan puluhan ribu penumpang yang telah melakukan pemesanan tiket kecewa.
Penerbangan langsung antara Hangzhou dan Bali akan dibatalkan hingga 4 Februari dan akan ada pemberitahuan lebih lanjut setelah tanggal tersebut, untuk operasional penerbangan selanjutnya.
Perusahaan penerbangan Batavia Air, sebelumnya telah melayani rute Jakarta dan Guangzhou. Pada Januari 2012, maskapai tersebut telah mengajukan izin untuk membuka jalur Hangzhou-Bali kepada Kementerian Perhubungan.
"Kami telah mengajukan aplikasi untuk rute ini kepada Kementerian Perhubungan pada bulan Januari. Kami belum menerima respon; kami terus menanti," kata Direktur Komersial Batavia Air Sukirno Sukrana beberapa waktu lalu di Bali.
Sukrana mengatakan perusahaannya berusaha untuk memasuki pasar pariwisata "outbound" substansial dari China ke Bali, dengan menggunakan armada Airbus A320-200 dengan 220 ekonomi kursi.
Berdasar sumber dari Kementerian Perhubungan mengatakan keterlambatan dalam pemberian izin untuk Batavia Air untuk terbang ke Hangzhou bukan Pemerintah Indonesia, tetapi dari Pemerintah China. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013