Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya membuka event Dajan Peken Festival (DAJAFEST) di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Bali, Jumat, (10/11) untuk mendorong kreasi anak muda di daerah itu.
Gede Sanjaya mengatakan selain dikenal sebagai lumbung pangannya Bali, Kabupaten Tabanan juga dikenal memiliki potensi lokal dan kebudayaan beragam yang mampu menjadi daya tarik.
Ajang Dajan Peken Festival pun dilihat sebagai upaya pelestarian tradisi, seni adat dan budaya oleh Desa Dajan Peken.
"Selaku Kepala Daerah, saya memberikan apresiasi kepada warga Dajan Peken yang telah membuat festival ini. Perlu saya sampaikan, bahwa ide penyelenggaraan festival, baik Festival Dajan Peken, Dauh Peken maupun Delod Peken adalah sebagai bentuk kontribusi aktif keterlibatan tiga Desa yang ada di Kota Tabanan dalam mengembangkan tradisi, seni maupun budaya lokal yang ada. Apalagi turut berkontribusi dalam memeriahkan serangkaian perayaan HUT ke-530 Kota Tabanan," ujar Komang Sanjaya.
Event ini diisi dengan penyerahan piagam penghargaan partisipasi sembilan Banjar Adat dan PAUD/TK binaan Pemerintah Desa Dajan Peken oleh Perbekel Desa Dajan Peken. Penyerahan Plakat dan Piagam Pramana Patra Nugraha kepada seniman I Wayan Sujana asal Desa Dajan Peken oleh Bupati Tabanan dan penyerahan Cinderamata Berupa Prangko Prisma (Prangko Identitas Milik Anda) oleh PT. Pos Indonesia kepada Bupati Tabanan.
Tidak hanya itu, berbagai kreasi inovatif tradisi, seni dan budaya ditampilkan, seperti senam lansia dari 50 orang lansia di Desa Dajan Peken, Peed Aya, Gong Kebyar PKK Mebarung total enak Sekaa, Gender Massal serta Beleganjur antar Sekaa Teruna se-Desa Dajan Peken.
Kegiatan itu juga melibatkan pelaku UMKM lokal terutama yang bergerak di bidang kuliner yang tampak menjajakan hidangannya di stan-stan yang telah disediakan di area luar Gedung Kesenian I Ketut Maria.
Menurut Bupati Tabanan Sanjaya, event ini penting dilaksanakan guna mempertegas predikat kebudayaan yang dimiliki di Kabupaten Tabanan, dimana masyarakat dengan sadar turut berkontribusi melestarikan tradisi, adat, dan budaya yang tentunya sangat sesuai dengan visi misi besar Pemerintah Kabupaten Tabanan.
"Dajan Peken bukan hanya turut membuat festival, tetapi juga turut memeriahkan lahirnya Ibu Kota Tabanan yaitu Jayaning Singasana. Jadi salah satu tujuannya adalah ini serta untuk meningkatkan silaturahmi masyarakat, baik pemuda, ibu-ibu, tokoh masyarakat, juga para pedagang, sehingga adanya interaksi guna meningkatkan ekonomi kerakyatan yang terbukti hadir dalam festival ini," imbuh Sanjaya.
Visi misi besar Pemkab Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang aman, unggul dan madani diharapkan dapat terwujud melalui Festival Dajan Peken yang digelar malam itu.
Sementara itu, Perbekel Desa Dajan Peken I Nyoman Sukanada menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang turut berkontribusi dalam festival ini.
Juga kepada Bupati Tabanan dan jajaran atas apresiasi dan dukungannya atas terselenggaranya festival kali ini yang disambut baik oleh masyarakat terutama bagi para pemuda dalam menunjukkan kreasi seninya dalam festival itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Gede Sanjaya mengatakan selain dikenal sebagai lumbung pangannya Bali, Kabupaten Tabanan juga dikenal memiliki potensi lokal dan kebudayaan beragam yang mampu menjadi daya tarik.
Ajang Dajan Peken Festival pun dilihat sebagai upaya pelestarian tradisi, seni adat dan budaya oleh Desa Dajan Peken.
"Selaku Kepala Daerah, saya memberikan apresiasi kepada warga Dajan Peken yang telah membuat festival ini. Perlu saya sampaikan, bahwa ide penyelenggaraan festival, baik Festival Dajan Peken, Dauh Peken maupun Delod Peken adalah sebagai bentuk kontribusi aktif keterlibatan tiga Desa yang ada di Kota Tabanan dalam mengembangkan tradisi, seni maupun budaya lokal yang ada. Apalagi turut berkontribusi dalam memeriahkan serangkaian perayaan HUT ke-530 Kota Tabanan," ujar Komang Sanjaya.
Event ini diisi dengan penyerahan piagam penghargaan partisipasi sembilan Banjar Adat dan PAUD/TK binaan Pemerintah Desa Dajan Peken oleh Perbekel Desa Dajan Peken. Penyerahan Plakat dan Piagam Pramana Patra Nugraha kepada seniman I Wayan Sujana asal Desa Dajan Peken oleh Bupati Tabanan dan penyerahan Cinderamata Berupa Prangko Prisma (Prangko Identitas Milik Anda) oleh PT. Pos Indonesia kepada Bupati Tabanan.
Tidak hanya itu, berbagai kreasi inovatif tradisi, seni dan budaya ditampilkan, seperti senam lansia dari 50 orang lansia di Desa Dajan Peken, Peed Aya, Gong Kebyar PKK Mebarung total enak Sekaa, Gender Massal serta Beleganjur antar Sekaa Teruna se-Desa Dajan Peken.
Kegiatan itu juga melibatkan pelaku UMKM lokal terutama yang bergerak di bidang kuliner yang tampak menjajakan hidangannya di stan-stan yang telah disediakan di area luar Gedung Kesenian I Ketut Maria.
Menurut Bupati Tabanan Sanjaya, event ini penting dilaksanakan guna mempertegas predikat kebudayaan yang dimiliki di Kabupaten Tabanan, dimana masyarakat dengan sadar turut berkontribusi melestarikan tradisi, adat, dan budaya yang tentunya sangat sesuai dengan visi misi besar Pemerintah Kabupaten Tabanan.
"Dajan Peken bukan hanya turut membuat festival, tetapi juga turut memeriahkan lahirnya Ibu Kota Tabanan yaitu Jayaning Singasana. Jadi salah satu tujuannya adalah ini serta untuk meningkatkan silaturahmi masyarakat, baik pemuda, ibu-ibu, tokoh masyarakat, juga para pedagang, sehingga adanya interaksi guna meningkatkan ekonomi kerakyatan yang terbukti hadir dalam festival ini," imbuh Sanjaya.
Visi misi besar Pemkab Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang aman, unggul dan madani diharapkan dapat terwujud melalui Festival Dajan Peken yang digelar malam itu.
Sementara itu, Perbekel Desa Dajan Peken I Nyoman Sukanada menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang turut berkontribusi dalam festival ini.
Juga kepada Bupati Tabanan dan jajaran atas apresiasi dan dukungannya atas terselenggaranya festival kali ini yang disambut baik oleh masyarakat terutama bagi para pemuda dalam menunjukkan kreasi seninya dalam festival itu.
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023