Penjabat Bupati Buleleng, Bali, Ketut Lihadnyana menekankan peringatan Hari Pahlawan sebagai momentum komitmen dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem di kabupaten di ujung utara Pulau Dewata tersebut.
"Implementasi perjuangan pahlawan pada masa kini adalah upaya pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat," kata Lihadnyana saat memimpin apel peringatan Hari Pahlawan ke-78 Tahun 2023, di Singaraja, Jumat.
Ia menjelaskan, Pemkab Buleleng telah menunjukkan komitmen kuatnya untuk menyejahterakan masyarakat dengan langkah-langkah konkret, seperti menurunkan kemiskinan ekstrem, yang telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.
"Kemerdekaan lebih esensi adalah bukan hanya tentang kebebasan, tetapi yang paling penting adalah masyarakat bisa hidup sejahtera setelah Indonesia merdeka," katanya.
Pengentasan kemiskinan ekstrem akan terus dilakukan pemerintah Kabupaten Buleleng. Melalui berbagai program yang relevan berkolaborasi dengan instansi daerah dan instansi vertikal.
"Yang penting semua bekerja keras, bekerja sama. Semua penyusunan APBD adalah yang berpihak pada masyarakat, yang benar-benar dirasakan masyarakat, yang bisa memecahkan persoalan di masyarakat. Astungkara, bisa," ungkap Lihadnyana.
Baca juga: Pemkab Karangasem turun lapangan cek data warga miskin ekstrem
Ke depan, Lihadnyana mengingatkan pentingnya kerja sama semua elemen di pemerintahan dan masyarakat dalam upaya semakin mengakselerasi program pembangunan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Pihaknya menekankan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus bermanfaat dan prioritas ditujukan kepada masyarakat dan kalangan umum fokus untuk kesejahteraan.
"Astungkara (syukur) bisa ke depan, karena APBD memang sepatutnya untuk memecahkan permasalahan-permasalahan untuk masyarakat luas tanpa kecuali," katanya.
Untuk diketahui, Peringatan Hari Pahlawan tahun ini mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan” yang mencerminkan komitmen dalam menghadapi ancaman penjajahan modern.
Peringatan Hari Pahlawan di Buleleng juga dirangkaikan dengan pemberian sembako kepada para veteran di Buleleng sebagai penghormatan atas pengabdian mereka dalam membela kebenaran dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan kelompok atau diri sendiri.
Baca juga: DPD RI: Kemiskinan ekstrem di Bali bisa tuntas dengan gotong royong
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Implementasi perjuangan pahlawan pada masa kini adalah upaya pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat," kata Lihadnyana saat memimpin apel peringatan Hari Pahlawan ke-78 Tahun 2023, di Singaraja, Jumat.
Ia menjelaskan, Pemkab Buleleng telah menunjukkan komitmen kuatnya untuk menyejahterakan masyarakat dengan langkah-langkah konkret, seperti menurunkan kemiskinan ekstrem, yang telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.
"Kemerdekaan lebih esensi adalah bukan hanya tentang kebebasan, tetapi yang paling penting adalah masyarakat bisa hidup sejahtera setelah Indonesia merdeka," katanya.
Pengentasan kemiskinan ekstrem akan terus dilakukan pemerintah Kabupaten Buleleng. Melalui berbagai program yang relevan berkolaborasi dengan instansi daerah dan instansi vertikal.
"Yang penting semua bekerja keras, bekerja sama. Semua penyusunan APBD adalah yang berpihak pada masyarakat, yang benar-benar dirasakan masyarakat, yang bisa memecahkan persoalan di masyarakat. Astungkara, bisa," ungkap Lihadnyana.
Baca juga: Pemkab Karangasem turun lapangan cek data warga miskin ekstrem
Ke depan, Lihadnyana mengingatkan pentingnya kerja sama semua elemen di pemerintahan dan masyarakat dalam upaya semakin mengakselerasi program pembangunan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Pihaknya menekankan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus bermanfaat dan prioritas ditujukan kepada masyarakat dan kalangan umum fokus untuk kesejahteraan.
"Astungkara (syukur) bisa ke depan, karena APBD memang sepatutnya untuk memecahkan permasalahan-permasalahan untuk masyarakat luas tanpa kecuali," katanya.
Untuk diketahui, Peringatan Hari Pahlawan tahun ini mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan” yang mencerminkan komitmen dalam menghadapi ancaman penjajahan modern.
Peringatan Hari Pahlawan di Buleleng juga dirangkaikan dengan pemberian sembako kepada para veteran di Buleleng sebagai penghormatan atas pengabdian mereka dalam membela kebenaran dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan kelompok atau diri sendiri.
Baca juga: DPD RI: Kemiskinan ekstrem di Bali bisa tuntas dengan gotong royong
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023