Kuta (Antara Bali) - Pencarian jasad wisatawan asal Rusia Demitry Lazuthin (38) yang terseret ombak di Pantai Pandawa, kawasan Nusa Dua Selatan, oleh tim SAR dan personel Kepolisian Air Polda Bali dihentikan akibat cuaca buruk.

"Kami mendapat instruksi untuk menghentikan pencarian korban pada hari keempat ini," kata anggota Direktorat Polair Polda Bali Ipda I Wayan Dana saat ditemui di Pantai Pandawa, Desa Adat Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Rabu sore.

Sejak pagi hingga sore hari objek wisata yang diresmikan oleh tiga menteri pada 27 Desember 2012 diliputi cuaca mendung dan gelombang tinggi.

"Kemarin kami masih bisa melakukan pencarian dengan menggunakan `rubber boat` (perahu karet) milik Kantor SAR Denpasar. Tapi hari ini melihat besarnya gelombang, kami tidak bisa melakukan pencarian karena sangat berisiko," kata Wayan Dana.

Tiga hari sebelumnya, tim SAR dan Polair dibantu personel Badan Penyelemat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Badung melakukan pencarian dengan menelusuri Pantai Pandawa hingga ke barat (arah Uluwatu) dan ke timur (arah Nusa Dua) dengan radius sekitar 2 mil.

Tim SAR dan personel Ditpolair sejak Rabu pagi hanya berada di tepi pantai sambil menjaga kemungkinan jasad Lazuthin yang terseret ombak Pantai Pandawa pada Minggu (13/1) sore itu menepi.

Di atas pantai sudah disiapkan satu unit ambulans dan mobil tim SAR yang berisi peralatan evakuasi, termasuk perahu karet yang dilengkapi motor penggerak. Kedua mobil itu menghadap ke jalan keluar objek wisata itu. (M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013